Newslan-id (Merangin)Salah satu kebiasaan buruk yang masih terjadi selama ini ialah perilaku parkir mobil yang berhenti di bahu jalan. Selain menghambat arus lalu lintas, perilaku ini sebenarnya juga berbahaya bagi pengemudi.
Keluhan warga dusun bangko (Yayan) mengatakan disini sering terjadi kecelakaan tidak sedikit yang meninggal dunia dan ditambah pula mobil-mobil fusso yang parkir di bahu jalan menambah susah warga yang mau keluar masuk ke jalan kebun sayur, karena banyaknya mobil dalam ukuran besar parkir di bahu jalan.
Biasa karena sopir kelelahan, sopir istirahat. Atau sedang menunggu SPBU buka. Ini sedang kita coba elminir satu persatu, yang kita lakukan adalah mengurangi kerawanan dari pihak truk-nya agar tidak ada truk yang parkir lagi, Ucap Ivan Ketua LPKNI DPD Merangin angkat bicara. Ini jelas mengganggu pengguna jalan lain, pengguna jalan adalah Konsumen. Dalam hal ini hak konsumen sudah “dirampas” dengan banyaknya mobil truk parkir dibahu jalan.
Mengurangi kerawanan itu dilakukan dengan cara humanis,makanya, hari ini kita bicara dari hati-ke hati. Saya harus menjelaskan kepada teman-teman sopir ini bahwa kondisinya seperti ini. Banyak terjadi kecelakaan, dimana truk parkir ditabrak pesepeda motor, ucap Ketua Lembaga yang bergerak dibidang Perlindungan Konsumen ini.
Melalu media ini, Van Bob sapaan akrabnya juga meminta kepada pihak terkait khususnya Polisi Lalu Lintas (Polantas)dan Dinas Perhubungan Kabupaten Merangin untuk bergerak melakukan pengawasan dan penertiban truk parkir, diantaranya di kawasan Dusun Bangko dan Sungai Ulak dan mengarahkan mereka parkir ke tempat benar-benar aman.
Polisi Lalu Lintas harus mengingatkan sopir truk yang parkir sembarangan dengan ancaman pidana penjara sesuai undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan apabila terbukti lalai, melalui media ini Van Bobs juga berharap adanya kesadaran dari kawan-kawan supir demi keselamatan bersama, tutupnya.
Red Tim
