Lama dan Jarang Ditemukan, Festival Makan Jantung Lombakan Kuliner Mpang Buayo

Exif_JPEG_420

 

Newslan-id (Bangko) – Serba-serbi Festival Makan Jantung 2022 di Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin memang layak untuk diikuti.

Selain tradisi “Makan Jantung” itu sendiri yang merupakan warisan dari ratusan tahun yang lalu, ternyata salah satu penganan khas dari daerah tersebut juga unik.

Mpang Buayo adalah makanan mirip dodol atau sejenis gelamai yang ada di Merangin, tapi menggunakan bahan parutan kelapa sebagai bahan baku, dan beberapa bahan pendukung lainnya.

Pada acara Festival Makan Jantung 2022, panitia sepakat mengangkat kuliner ini untuk dijadikan materi Workshop Kuliner dan lomba kuliner. Bertempat di Balai Desa Guguk, peserta lomba dari 12 desa dalam Kecamatan Renah Pembarap terlihat serius mengikuti jalannya acara sejak pagi Sabtu, 10 Desember 2022.

Sementara Ibu-ibu mendengarkan pembahasan dari Hj. Rosmiyarni Marzuki S.Pd., sebagai narasumber, bapak-bapak juga terlihat asyik menyiapkan tungku untuk memasak. Acara kuliner dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin, Elfi Nirwan S.Pd.

Dalam sambutannya, Kabid berharap warisan makanan khas ini bisa terus dilestarikan turun temurun. “Semoga makanan Mpang Buayo ini bisa diajukan hak patennya, jadi terjaga keaslian kue mpang Buayo ini” sebut Kabid.

Sementara itu, Kepala Desa Guguk Muhammad Hijazi yang hadir saat workshop menyebutkan bahwa dirinya sendiri pun mengakui, baru ini menikmati penganan khas dari tanah kelahirannya ini.

“Saya yang disini saja juga baru ini menikmati kue mpang Buayo ini,” sebut Kades sembari tertawa kecil.

Kuliner asli ini sudah lama dan jarang ditemukan, sehingga memang perlu untuk diangkat kembali untuk dikenalkan kepada generasi penerus tambah narasumber yang juga Koordinator Pokja III TP PKK Kabupaten Merangin.

Baca Juga :   Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud Menghadiri Safari Ramadhan ke Desa Pelita Jaya

Lomba kuliner ini dinilai oleh tiga dewan juri, yaitu Dwi Hasriyanti Elvis S.Pd., Hj. Eldiyarti, dan Triana Ningsih Rumusdar, informasi dari panitia, mereka juga sudah sering menjadi juri diajang yang sama namun di tingkat Provinsi.

Deddy Setiawan, selaku ketua panitia juga berharap diadakannya kegiatan ini tidak hanya sebagai seremonial semata, namun lebih besar lagi yang harus diraih.

“Kita selaku panitia hanya berharap dengan seluruh rangkaian workshop dan lomba kuliner ini, ada input yang bisa didapatkan oleh peserta, khususnya Desa Guguk,” sebut Deddy.

Dijelaskan oleh Deddy, target awal kegiatan ini untuk mengenalkan kembali tradisi lama atau warisan budaya dari orang tua dulu kepada generasi saat sekarang.