Newslan.id (Batanghari) – Terkait pemberitaan dari media online Kabupaten Batanghari yang menyebut dirinya bohong saat dikunjungi awak media di kantornya, Kasman, Kepala Desa Tanjung Marwo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi, memberikan klarifikasi kepada awak media Newslan.id, Jum’at, 24/02/2023.
“Beberapa hari yang lalu ada salah seorang awak media yang mengaku dari media online Kabupaten Batanghari datang ke Kantor Desa Tanjung Marwo. Memang saya menyapanya dengan candaan, karena dia juga datang dengan senyum-senyum. Saat dia menanyakan ada pak Kades? Saya pun menjawab dengan candaan, bahwa pak Kades sedang keluar,” kisah Kades.
“Saya pak Alif, Kasipem disini, masih keluarga pak Kades. Kebetulan memang anak saya namanya Alif mas, maka nya orang-orang masih sering juga memanggil saya dengan panggilan pak Alif, bahkan panggilan itu sangat lekat ke diri saya ketika saya belum menjadi kades,” cerita Kasman.
Masih kata Kades Kasman, “Kok mirip dengan Kades ini ya, sambil menunjukan poto saya yang mungkin didapat dari akun Facebook,” tambahnya.
“Apakah bapak ini saudaranya? Saya pun menjawab, iya saya saudara dari sebelah istri,” imbuh Kasman menirukan.
“Sambil bersalaman pamit pulang, baru saya sebut, saya Kasman Kades disini. Kami berdua pun sama-sama tersenyum karena candaan kami masih saya anggap lucu,” cerita Kasman.
“Memang beliau menawarkan kerjasama media untuk publikasi kegiatan didesa. Hal itu pun saya jawab, bahwa anggaran publikasi untuk media tidak ada dan sudah banyak hal serupa yang ditawarkan media lain. Tapi, bagaimana mau kerjasama, sedangkan kami pun perangkat desa sudah 2 bulan belum gajian. Bagaimana saya mau kasi uang minyak?,” Sebut Kasman kembali bertanya.
“Namun, saya kaget ketika ada media menulis berita yang nggak-nggak dengan mengatakan kalau saya bohong dan tidak punya etika menjawab pertanyaan awak media,” terangnya kepada awak media ini.
“Atas permasalahan ini, saya dan perangkat desa sudah koordinasi ke Polres Batanghari dan instansi terkait, agar dikemudian hari tidak lagi terjadi salah persepsi akibat dari berita yang tidak berimbang,” harapnya. (End’s)
