Warga tak harus datang ke Kabupaten sekedar bikin KK
Newslan-id (Bangko) – Pelayanan berbasis online yang dicanangkan dan sudah diluncurkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menjadi terobosan baru dan sangat membantu.
Aplikasi online Sipedang ‘Sistem Pelayanan Dalam Genggaman’ merupakan program Dukcapil Merangin dalam mendukung GISA, Gerakan Indonesia Sadar Adminduk.
Pasalnya, mengingat luas wilayah Kabupaten Merangin dan jarak tempuh yang cukup lama, menjadikan ini menjadi pilihan tepat. Warga yang tinggal di Desa atau Kecamatan tidak harus ke Kabupaten untuk mengurus administrasi kependudukan.
Cukup dengan mendatangi kantor desa atau kecamatan, warga sudah bisa mendapatkan pelayanan kependudukan berupa pembuatan KK, Akte Kelahiran atau akte kematian, dan surat pindah.
Sejak diluncurkan periode 2020 yang lalu, Desa Sido Lego menjadi desa pertama dan tetap eksis melayani warganya yang datang mengurus surat menyurat menggunakan aplikasi online ini.
Tidak heran pada saat acara Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Adminduk yang digelar di Hotel Royal Rabu, 23 November Minggu lalu, Kepala Desa Sido Lego Ruslan menerima penghargaan dari pemerintah.
Dijelaskan oleh Kadis Dukcapil melalui Kasi Identitas Penduduk Eko indra praza, Se. Me yang ketika Aplikasi ini diluncurkan beliau masih menjabat sebagai Kasi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan di Bidang PIAK (Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data), ini sebagai sarana mempermudah pelayanan administrasi, agar masyarakat tidak jauh-jauh ke kantor di Kabupaten.
“Dengan adanya pelayanan online di pedesaan, tentunya mempermudah pelayanan administrasi kependudukan di Desa Sido Lego. Disamping jarak tempuh yang cukup jauh serta permintaan masyarakat untuk percepatan keperluan dokumen kependudukan. Untuk sehari yang mengajukan permohonan dokumen kependudukan melalui pelayanan online ini berkisar 10-30 pengajuan dokumen, baik itu perubahan KK,Akte lahir dan kematian serta surat pindah ke Desa lain,” terang Eko.
Sementara itu, Ruslan Kades Sido Lego saat dihubungi mengatakan itu sudah sejak awal mereka gunakan. “Itu sudah lamo dindo, sejak awal kami pakai aplikasi tu. Kebetulan baru acara sosialisasi makanya penghargaan baru diserahkan, mungkin karena kami juga konsisten menggunakannya,” jawab Kades melalui sambungan telepon.