Newslan-id Depok – Warga Jaya Indonesia (WJI) menggelar acara Munas VII Jaya di Taman Rekreasi Wiladatika, Cimanggis, Depok. Dalam acara tersebut, WJI resmi bertransformasi menjadi Warga Bumiputera Indonesia (WBI).
Acara Munas VII itu digelar pada Selasa (4/6/2024). Ketua Umum DPP WBI, Hendropriyono, menjelaskan makna strategis pergantian WJI menjadi WBI.
“Ya saya kira karena memang perkembangan keadaan kita ini satu kenyataan nggak bisa dibantah. Bahwa yang kita hadapi masalahnya bukan lagi masalah politik, masalah sisa-sisa 30S yang membuat kita jadi bikin WJI bukan lagi itu sekarang. Ini yang penting adalah menghadapi persoalan kemelaratan, kemiskinan rakyat yang hanya bisa berusaha sangat kecil, ultra mikro itu jumlahnya mencapai tidak kurang dari 65 juta orang sangat kecil di bawah kemiskinan,” kata Hendro di Cimanggis, Depok.
Hendropriyono mengatakan WBI bakal fokus melakukan pemberdayaan UMKM. Usai acara ini digelar, seluruh jajaran WJI akan berubah menjadi WBI.
“Ya kita harus banting setir menjadi satu organisasi yang tidak lagi ormas biasa yang bergerak di bidang security, sospol tapi di bidang pemberdayaan UMKM. Karena itu, seluruh jajaran WJI juga akan berubah setelah namanya Warga Bumiputera Indonesia. Karena bumi putera itu yang paling ter-marginalisasi, jadi kita bukan berarti kita ikut dalam alirannya segregasi sosial tidak, tidak diskriminasi, tidak juga,” tuturnya.
Dia menjelaskan WBI harus diartikan bahwa bangsa Indonesia tidak disetir oleh asing di bidang ekonomi. Dia mengatakan hal itu penting agar Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).
“Maksudnya WBI bangsa Indonesia juga yang tidak disetir oleh asing, antek-antek asing di bidang ekonomi seperti keuangan kita, tidak harus lagi tergantung dolar aja, intinya berdikari untuk bangsa kita. Bangsa Indonesia untuk bangsa Indonesia jadi kita harus lihat di bidang ekonomi dan kebudayaan dan itulah yang kita merasa harus memerdekakan diri di dua aspek itu,” tuturnya.
“Jadi berubah menjadi Warga Bumiputera Indonesia dengan sasaran kenaikan kesejahteraan rakyat dari usaha ultra mikro menjadi mikro, mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah itu sasaran,” tambahnya.
Dia mengatakan WBI bakal mengadakan cold storage untuk memberdayakan nelayan dan petani rempah-rempah. Dia mengatakan cold storage akan dibagikan ke seluruh daerah di 38 provinsi.
“Konsep WBI adalah mendampingi, kita seperti misalnya salah satu contoh yang nyata di lapangan adalah kita akan mengadakan cold storage untuk memberdayakan nelayan dan juga petani rempah-rempah ya. Cold storage dibagikan ke seluruh daerah di 38 provinsi di Indonesia untuk menyimpan hasil pertanian hasil nelayan yang nanti kita keluarkan pada saat yang tepat,” ucapnya.
“Tapi kita mengatasi dulu pada saat-saat di mana rakyat kita itu sedang paceklik, masyarakat kita di sana, jualnya sangat murah, itu harus kita beli dan kita simpan di cold storage. Sampai ada harga yang normal baru kita lepas ke pasar dan kita harus juga memerangi inflasi selain dari kita nomor satu ya bagaimana memerangi inflasi,” lanjutnya.(DP).
