Pemprov Jateng Dukung HIMPSI Bantu Atasi Persoalan Perundungan Anak


Newslan.id – Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung keterlibatan dan peran aktif anggota Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) dalam mengatasi berbagai persoalan yang terkait dengan perundungan anak serta kekerasan seksual terhadap perempuan.


“Selama ini Himpsi telah membantu problem-problem kaitannya masalah anak-anak, pendidikan, bullying, dan pergaulan anak. Ini memang butuh dukungan para psikolog,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno usai menghadiri pembukaan Muswil XII Himpsi Jateng di Semarang.


Selain itu juga permasalahan tentang kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang terjadi di berbagai tempat, termasuk yang terjadi di dunia industri atau padat karya dengan tenaga kerja sebagian besar adalah perempuan.


“Jadi butuh kolaborasi dengan Himpsi untuk menghadapinya, ini berbicara mengenai psikologi dari hati sehingga tidak bisa asal bicara tidak boleh, tapi harus dibangun secara psikologi dan kesadaran dari hati,” kata Sumarno.


Sumarno mencontohkan kasus anak sekolah menengah pertama (SMP) yang viral di media sosial karena melanggar lalu lintas kemudian ditilang anggota Polri.


Kemudian, dengan mengendarai sepeda motornya, siswa tersebut melontarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas diucapkan oleh seorang pelajar.
Persoalan lainnya, lanjut Sekda, terkait dengan perundungan yang tidak hanya dilakukan secara langsung atau ketika berhadapan dengan korban, namun seiring kemajuan teknologi informasi kasus perundungan juga dilakukan melalui dunia maya atau dengan jari dan bukan lagi ucapan secara lisan maupun fisik.


“Sekarang melakukan bullying dengan jari. Dengan kemajuan teknologi informasi, orang memfitnah tidak memakai mulut, tapi menggunakan jari, membagikan informasi-informasi tanpa konfirmasi. Ini menjadi tantangan bagi semua, termasuk Himpsi,” ujarnya.


Oleh karena itu, Sekda menyebut Pemprov Jateng membutuhkan bantuan dari para anggota Himpsi guna mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat di tengah kondisi dan era digitalisasi seperti sekarang.

Baca Juga :   Kajari Tanjabbar Adakan Jaksa Masuk Sekolah


“Media informasi dan komunikasi tiada batas, dimanapun, kapanpun, dan siapa saja bisa mengakses bermacam informasi,” katanya.
Ketua Himpsi Wilayah Jateng Ouys Alkharani menjelaskan selama ini pihaknya berperan aktif membangun mental lewat jalur pendidikan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana berperilaku, bertutur, dan berakhlak baik.


Bahkan, Himpsi telah membentuk Tim Dukungan Psikologi Awal (DPA) di sekolah-sekolah untuk membantu mengatasi anak-anak yang bermasalah.


“Kami selama ini berperan aktif membantu dinas terkait di Jateng dalam pelayanan psikologi. Apalagi saat ini era digital sehingga banyak tantangan yang dihadapi Himpsi seperti anak-anak yang mengucapkan kalimat-kalimat tidak pantas dan sebagainya,” ujarnya.