PJ Bupati Merangin Buka Penilaian Sertifikasi Bebas Frambusia Di Merangin 

Newslan-id Merangin. Kenali Penyakit Frambusia, (Patek, Puru, Buba, Pian, Parangi, Ambalo)

Frambusia adalah penyakit infeksi kronis disebabkan bakteri Treponema Pertenue, menular langsung antar manusia dan umum nya terlihat sebagai lesi pada kulit, jika ditangani kurang tepat dapat menyebabkan cacat pada tulang. Rabu (29/11/2023).£

Gejala klinis; 

1. Papul atau papillona (benjolan atau kutil ) kadang terasa gatal.

2. Ulkus Frambusia (terdapat krustal/luka terbuka/koreng, tidak sakit)

3. Makula papula ( nuam coklat kering berkerak)

4. Nyeri tulang dan sendi sering terjadi perubahan bentuk tulang dan sendi)

5. Hiperkeratosis(penebalan kulit telapak tangan atau kaki)

Frambusia ditularkan secara langsung kontak dengan penderita Frambusia yang tidak diobati, dan secara tidak langsung melalui benda atau serangga. Misalnya memakai pakaian yang terkontaminasi dan lalat.

Hari ini di Ruang Pola kantor Bupati, diadakan pembukaan penilaian sertifikasi bebas Frambusia di kabupaten Merangin yang di buka oleh PJ Bupati Merangin dan diikuti 27 Kepala Puskesmas, Dokter, Penanggung jawab program Frambusia, tenaga laboratorium dan tenaga Promkes.

Sedangkan tim Penilai Sertifikasi Bebas Frambusia berasal dari Kementerian Kesehatan Ridwan Mawardi S.KM, M.AP, Komli Perdoksi dr. Zunarsih, Sp, Sp.KK, Komli PAEI Abdul Rochim, SKM,M, Kes, dan tim Provinsi dr, Najatul Hasanah, MSi bersama Lidya Mulyati, S.Pd, SKM 

Kadis Kesehatan Merangin  drg. Sony Propesma, MPH memberi laporan.

“Sejak 2017 dilakukan monitoring dan survey di Merangin ,Alhamdulillah zero”ucapnya.

“Pencegahannya budaya kan perilaku hidup sehat dalam masyarakat” tambahnya.

“Merangin menuju bebas Frambusia, sampai sekarang belum diterima laporan” lanjutnya.

“Dilakukan edukasi kemasyarakatan, sekolah dan lingkungan komunitas terkait Frambusia”tutupnya.

PJ Bupati Mukti Said SE ME dalam kesempatan pembukaan penilaian sertifikasi bebas Frambusia di  Merangin.

Baca Juga :   Bulan Imunisasi Anak Nasional Digelar Oleh Puskesmas Tanjungsari

“Sejak tahun 2017 sudah di adakan survei di sekolah sekolah, Alhamdulillah zerro”ucapnya.

“Secara resmi penilaian sertifikasi bebas Frambusia saya buka, semoga berjalan lancar dan Merangin bebas Frambusia “tutupnya.(red)