Kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak Bersama Drs. Syahrul Kabid Dinas Sosial PPPA Kab. Merangin

Newslan-id Merangin. Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah institusi pendidikan yang mampu menjamin, memenuhi, dan menghargai hak-hak serta partisipasi anak, serta mampu memberikan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainya selama mengenyam pendidikan. Senin (20/11/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 12 Merangin bersama Dinas Sosial PPPA Kabupaten Merangin.

Kebijakan Sekolah Ramah Anak, Anti-Pelecehan dan Anti-Bullying, Kurikulum yang Inklusif, Partisipasi dan Keterlibatan Orang Tua, Penguatan Keterampilan Sosial, Lingkungan Fisik yang Aman dan Ramah, Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan, Penghargaan dan Pengakuan, Menanggapi Kebutuhan Khusus,usaha Mewujudkan Sekolah Ramah Anak

Sekolah mendorong peran keluarga sebagai pengasuh dan pendidik utama. Dalam sekolah ramah anak, harus ada kerja sama dan hubungan yang baik antara siswa, orang tua atau wali, dan guru.

Sekolah memberikan perhatian penuh kepada pendidikan dan perkembangan siswa.

Sekolah Ramah Anak adalah satuan pendidikan yang memiliki karakteristik mampu melindungi hak-hak anak serta menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada anak. Sekolah Ramah Anak mendukung partisipasi anak dalam pemenuhan kak dasar, yaitu mendapat pendidikan yang layak.

Kepala Sekolah SMAN 12 Merangin saat tim media Newslan-id silahturahmi ke ruangan memberikan informasi terkait hal di atas, dan gerak cepat bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK)  untuk memastikan adanya respon cepat penanganan kekerasan ketika terjadinya kekerasan di satuan pendidikan.

“Dengan adanya kegiatan diatas kami SMAN 12, segera bentuk tim TPPK” ungkapnya.

“Hal ini salah satu upaya agar SMAN 12 Merangin selalu dalam kondisi kondusif, yang mendukung kegiatan belajar mengajar”tambahnya.

“Selain itu telah di angkat Duta dari Unsur  siswa yakni 1. Duta Anti Buyling, 2. Duta Anti Kekerasan Seksual, 3. Duta Anti Napza, 4. Duta Anti Kekerasan Fisik dan Psikis”tutupnya.

Baca Juga :   Kerena Perbaikan Jalur KA , Akses Perlintasan Di Jalan Alastua Semarang Di Tutup

Drs. Syahrul Kabid Dinas Sosial PPPA Kab. Merangin dalam kesempatan ini mengajak semua pihak baik sekolah, orang tua wali murid dan masyarakat untuk saling bekerjasama agar anak-anak kita, jauh dari yang namanya buyling, kekerasan seksual, nafza dan kekerasan fisik dan psikis.

(red)