Jateng – Semarang – Newslan.id – Pemprov Jawa Tengah meminta kepada kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat, untuk menghadapi kenaikan kasus COVID-19 varian omicron. Sehingga, setiap daerah tidak mengalami kesulitan saat kasus di wilayahnya mengalami peningkatan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jateng Yulianto Prabowo mengatakan saat ini kasus COVID-19 sedang mengalami kenaikan, dan kebanyakan didominasi varian omicron.
Menurut Yulianto, pemprov melalui Dinas Kesehatan Jateng sudah melakukan surveilans secara terus menerus dan diketahui jika varian omicron paling banyak ditemukan dari hasil pemeriksaan melalui laboratorium.
Yulianto menjelaskan, meskipun saat ini terjadi kenaikan kasus di tengah masyarakat tetapi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tidak banyak. Demikian juga yang menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit, jumlahnya tidak banyak.
“Tapi bagi kita semuanya, ini tetap harus waspada dan harus tetap siap siaga. Maka pemprov juga bersama pemkab/pemkot sudah melakukan antisipasi, dan antisipasinya adalah mengaktifkan kembali menggerakkan kembali tracing dan testing serta penyiapan tempat-tempat isoter. Termasuk tempat tidur di rumah sakit, baik ICU maupun isolasi dikembalikan lagi pada formulasi awal,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, saat ini di Jateng memiliki 13 ribu tempat tidur isolasi. Namun, karena sejak varian delta bisa dikendalikan dan banyak masyarakat mendapatkan vaksin maka rumah sakit hanya menyediakan separuh kapasitas.
“Tadi malam kita sudah rapat dengan teman-teman kadinkes dan direktur rumah sakit se-Jawa Tengah, bahwa kita harus mengembalikan tempat tidur yang tersedia. Termasuk juga untuk lab PCR yang kita punya, dan itu sudah siap sedia semuanya,” pungkasnya. (Khrisna)