Merangin, Newslan-id-
Aktivitas Pertambangan Batubara yang disinyalir Ilegal di Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin Jambi, hingga saat ini bukan hanya sebuah perbincangan menarik di seantero Merangin saja, bahkan sudah menembus kepada isu level akademisi.
Betapa tidak, peryataan Bupati Merangin pada pemberitaan yang dimuat di beberapa Media sebelumnya, menyebutkan Tambang Batubara di Kabupaten Merangin ‘Ilegal’ mengundang keprihatinan dan semangat Aktivis Mahasiswa untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Merangin dalam menindak tegas Pelaku Pertambangan Batubara ilegal tersebut.
Salah satu diantaranya Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Merangin Jambi (GMM Jambi), saat menghubungi media ini , mengugkapkan keprihatinannya terhadap tanah kelahirannya (Merangin,Red) dengan leluasa di obrak-abrik oleh Pertambangan Batubara gelap.
Wahyu Ananda Putra Ketua Gerakan Mahasiswa Merangin Jambi (GMM Jambi), menyampaikan dukungannya melalui WhatsApp Jum’at (21/7/2022). Meminta Bupati Merangin bersikap tegas menutup aktivitas Pertambngan Batubara Ilegal yang ada di Kabupaten Merangin.
“Menyikapi persoalan operasinya batu bara di Tabir Ulu Kabupaten Merangin yang di duga tidak mengantongi izin (Ilegal), kami dari Gerakan Mahasiswa Merangin Jambi (GMM Jambi) mendukung Bupati Merangin untuk segera menutup operasi ini secepat mungkin,” Pinta Ketua GMM Jambi yang 24 Karat Kelahiran Tabir Barat ini.
Bukan hanya itu ucap darah Muda ini, Bupati sebagai Nakhoda besar Kabupaten Merangin hendaknya sesegera mungkin, tidak harus menunggu-nunggu untuk persoalan yang sudah merampas hak Merangin.
“Jika Bupati Merangin tidak ambil sikap dalam persoalan ini, kami dari Gerakan Mahasiswa Merangin Jambi (GMM Jambi) dalam jangka waktu dekat ini akan datang untuk menyampaikan dengan cara kami, baik dikantor Bupati Merangin maupun DPRD Merangin, ” Tandasnya.
Tim