Berita  

Cara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Menurunkan Angka Ribuan Anak Stunting

Semarang – Newslan.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengungkap sekitar 540 ribu anak di wilayahnya menderita stunting.
Jumlah ini setara dengan 20,9 persen dari keseluruhan populasi anak di Jawa Tengah.
Namun, Pemprov Jateng optimistis angka penderita stunting bisa diturunkan menjadi 14 persen pada akhir 2023.

“Target per tahun 3,5 persen. Pada 2022 angka stunting 20,9. Kalau kita target turun 3 persen per tahun, berarti akhir 2022 itu 17,4 persen. Dan di akhir 2023 itu 14 persen,” kata Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional Jawa Tengah, Widwiono .

Menurut Widwiono, target Jateng ini lebih maju satu tahun dari Pemerintah Pusat.
“Target pemerintah pusat itu 14 persen di 2024. Jadi jateng 14 persen 2023 maju setahun,” ujar Widwiono menegaskan.
Guna mencapai target tersebut, kata Widwiono, Jateng akan berkoordinasi dengan tim percepatan penurunan stunting (TPPS), Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI.

“Di lapangan nanti kita intervensi, misal dari Dinkes memberikan makanan tambahan, obat penambah darah. Dari DPU terkait dengan jambanisasi, akses air bersih,” terang Widwiono.

Selain itu, kata Widwiono, Jateng juga akan mendata jumlah ibu hamil, calon pengantin, dan anak usia dua tahun.
Menurut Widwiono, saat ini Jateng punya sekitar 551 ribu ibu hamil.

“Secara teori dari jumlah ibu hamil, 20 persen mengalami masalah kesehatan. Sementara calon pengantin putri 70 persen itu anemis itu yang menyebabkan stunting. Kemudian, bayi kurang dari dua tahun diukur apakah perkembangannya sesuai,” beber Widwiono.
Widwiono mengungkap Wonosobo dan Brebes menjadi daerah yang harus menerima intervensi khusus dari Jateng.(khr)

Baca Juga :   ANGGARAN 2023  BAHAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DENGAN PANCAKARSA.
Mau Pesan Bus ? Klik Disini