Alasan Sibuk Dan Lupa Salah Seorang Guru SMAN- 1, Papan Proyek Tidak Terpasang

Newslan-id – Cariu – Bogor Timur – Sangat disayangkan pihak SMK- 1 Cariu saat dikonfirmasi soal papan projek pembangunan gedung sekolah program PK Kemendikbud Ristek yang tidak ada, pembangunan sarana tersebut di danai oleh salah satu program kementrian pendidikan dan kebudayaan ristek dan teknologi yang disebut Pusat Keunggulan (PK) tujuannya untuk pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha.

Selain itu program pusat keunggulan (PK) Kemendikbud ristek untuk membantu SMK dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas meliputi pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK – PK dalam pencapaian Output. Pendampingan juga melibatkan perguruan tinggi yang memenuhi kriteria.

Namun sangat disayangkan program yang dinilai baik tersebut banyak disalah gunakan pihak pengelola program yaitu , pihak SMK untuk menjadi projek lahan mengeruk keuntungan oknum sekolah, sehingga program tersebut tidak berjalan semestinya.

Salah satunya SMK- Negri 1 Cariu , Kecamatan Cariu – Kabupaten Bogor . realisasi pembangunan sarana prasarana sekolah tersebut tidak memasang papan projek (Kegiatan) sebagai transparansi kepada publik bahwa anggaran yang digunakan itu dari negara melalui Kementrian pendidikan, kebudayaan dan ristek yang notabene anggaran tersebut dari rakyat Indonesia yang seharusnya terpublikasi anggarannya berapa, sumbernya darimana.

” Ade Sopiyan Gumelar yang mewakili pihak SMK- Negri 1 Cariu dan sebagai guru Komputer yang terlibat dibagikan Sarana Prasarana/ Sapras saat di temui mengatakan dan beralibi saat di konfirmasi awak media Penasilet.com. Kami mengikuti keinginan masyarakat kalau memang harus di publikasikan ya dipublikasikan.”Katanya.

Lanjut Ade biasa disapa- Untuk anggarannya hampir mencapai kurang 1’Miliar untuk Dua titik pembangunannya. Untuk fisik itu ada Dua untuk pembelajaran itu sekitar Rp.400 juta untuk alat 200 Tiga puluh juta, kurang lebih 1’Miliar semua anggarannya.”Kata Ade (21/8).

Baca Juga :   Setelah Dua Tahun Vakum, Borobudur Tourism Expo Kembali Digelar

,”Ditanya soal papan kegiatan tidak ada Ade mengatakan-. Kami nunggu masyarakat mau dipublikasikan ya kami publikasikan. Padahal seharusnya pihak sekolah punya inisiatif dari sebelumnya di mulai pekerjaan projek pembangunan.” Sehingga publik tahu bahwa kegiatan tersebut jelas sumber anggarannya dari mana dan berapa. Ade beralibi banyak kerjaan dan lupa seakan papan projek tidak perlu.

Lanjutnya – Ade berkilah bahwa menurutnya kami banyak pekerjaan jadi lupa , dan bapak – bapak jangan mencari cari kesalahan kami , banyak sekolah lain juga yang bermasalah.”Kilah Ade.

Yang lebih miris Ade mengatakan seakan akan kedatangan awak media mau mencari cari kesalahan pihak SMK- Negri 1 Cariu, Ade menunjukan sikap yang kurang respek dengan nada meninggi dan dia (Ade) bertanya kepada awak media Penasilet dan wartawan S.G.I bapak mau apa. Tanya Ade.

Sementara Tisyo Kasi Pendikes Kecamatan Cariu mengaku tidak ada laporan / Informasi dari pihak SMK- Negri 1 Cariu.

tim

Mau Pesan Bus ? Klik Disini