Newslan.id Bungo,Jambi. Massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Peduli Keadilan dan Hukum ( ARPKH ) menggelar aksi demo didepan Resto dan Lounge Pegasus komplek Wiltop Bungo plaza pasar bawah Muara Bungo ( 03/08/2023)
Didalam penyampaian Orasi Massa pendemo , Ketua (ARPKH ) Fahlevi mengatakan nya, Pegasus harus di tutup karena Pegasus izin nya cuma Restoran dan pariwisata, sedang kan Pegasus Cabang dari Jambi, akan Membuka usaha dugem atau DJ. Serta Resto, Menurut Aksi Demo Apa bila , Pegasus Resmi di buka Tanggal 8 Agustus 2023 pasti Akan terjadi tempat Mabuk dan Tempat Mengkonsumsi Narkoba Yang jelas tempat Maksiat.
Kita takut kepada Efek dari pada Itu Kegiatan Pegasus berdampak Terhadap Generasi Muda kita dan Masyarakat Kabupaten Bungo, Karena Kabupaten Bungo Masih Kental dengan Agama Adat dan Budaya,
Karena Kabupaten Bungo , Menurut Massa Aksi Demo ,” Bupati Tidak Sanggup Mengatasi Tempat Hiburan Malam Baik tempat Karaoke atau Panti Pijat Plus sudah Menjamur , tidak sanggup Bupati Untuk menutup nya Apa lagi Sat Pol PP ( Polisi Pamong Praja ) Pemegang Kekuatan hukum yang Jelas untuk menegak Perda , Tapi Sia Sia Masyarakat Membayar Gaji Nya hanya untuk sekedar Menunggu Bulan Mengambil gajian. Pegasus harus di tutup . Dengan Nada Penyampaian Orasi Pendemo agak keras dan Instrumental emosional dengan Kecewa.
Aksi demo menolak Pegasus Tersebut yang di warnai dengan Pembakaran ban bekas dan karton Yang bertuliskan kalimat penolakan dan minta Bupati Bungo jangan diam kalau masih ada Punya nyali
Semoga saja aksi penolakan ini Membuka mata hati Bupati Bungo Untuk Tidak diam dengan hiburan Hiburan yang berpotensi dijadikan tempat maksiat, ” Ucap Pahlefi yang disambut oleh orasi yang sama Teman nya, Ilham dan Alfindo Juga Mustakim.
Berikut ini tuntutan massa orasi ARPKH :
1.Menolak LGBT
2.Tindak tegas hiburan malam
3.Tinjau izin hiburan malam diduga Berkedok restoran / caffe yang Dijadikan tempat maksiat
4.Periksa panti pijat yang salahi aturan
5.Tolak hotel open BO.
Laporan sahrul
