Budaya Ngadu Karbit Didesa Sukajadi Dan Kutamekar Ajang Silaturahmi Warga Dua Desa Turun Temurun

NEWSLAN.ID – BOGOR CARIU – Setelah 10 tahun budaya ngadu Karbit ( Kuluwung ) secara turun temurun dari kedua kampung antara kampung, Jagatamu desa Sukajadi dan kampung Bakan pojok desa Kutamekar , keduanya masih termasuk wilayah kecamatan Cariu – Bogor yang berbatasan dengan, kabupaten Karawang.

Ada yang unik pada acara tersebut karena pada Kuluwung masing masing memiliki nama para leluhur dan tokoh pewayangan ( Golek ) berbagai hiburan pun tersedia mulai dari Organ tunggal dan Jaipongan ternama untuk, menarik wisatawan. Dengan harga tiket masuk Rp. 10.000. per orang, hiburan murah meriah pengunjung bisa mnyaksikan acara tersebut dengan nyaman meski dentuman suara Kuluwung karbit seperti suara Mortir.

Budaya ngadu karbit biasanya di adakan setiap sehabis Idul fitri 3 hari masing masing tokoh kedua kampung adakan musyawarah dengan disaksikan oleh pemerintah Desa , Kecamatan , Polsek dan Koramil sebagai persetujuan agar kondusif saat pelaksanaan acara tersebut.

Menurut panitia H.M. Yahya dari pihak kampungn Bakan pojok ( Kutamekar ) acara ini baru di adakan lagi setelah kurang lebih 10 tahun tidak ada , karena dengan berbagai alasan seperti tahun kemarin kan hampir tiga tahun Covid tidak ada acara ngadu Karbitnya.”Ungkap M. Yahya kepada Wartawan dilokasi.24/4.

Lebih lanjut M. Yahya menuturkan.”Alhamdulillah kami bersama tokoh Masyarakat , Pemuda dan pemerintah desa Kutamekar dan Sukajadi sepakat termasuk dengan pihak Polsek – Koramil Cariu untuk menggelar Budaya ngadu Karbit di tahun ini 2023, tentunya dengan berbagai pertimbangan keamanannya.” Imbuhnya.

Untuk anggaran secara swadaya ( Urunan ) warga masyarakat ada juga dari pihak Donatur, ya kalau nominal jelas lumayan banyak tidak kurang dari 60 / 70 jutaan kata dia ( M. Yahya.red – ) harapan kami dengan adanya acara ini bisa semakin erat hubungan tali silaturahmi kami dan juga roda ekonomi warga kami bisa bangkit , karena acara ini juga bersifat Wisata ya,, yang nonton bukan dari dalam wilayah tapi luar wilayah. Meskipun acara ini hanya 2 hari saja.” Tutup M. Yahya.

Baca Juga :   Sempat Diragukan, M. Syukur Malah Menang 2 Langkah dari Kandidat Lain

Sementara dari pihak panitia (Rivalnya), yaitu kampung Jagatamu desa Sukajadi mengatakan.”Ya kami warga desa Sukajadi secara keseluruhan kami tidak bicara satu kampung ya tapi ini semua warga desa Sukajadi sepakat untuk mengadakan lagi Budaya ngadu Karbit / Kuluwung yang sekian lama tidak diadakan.”Kata Asep perwakilan ketua panitia.

“Alhamdulillah terwujud dan harapan kami acara ini berjalan lancar Sukses tampa Ekses dengan dukungan dari pemerintah desa ( Kepala desa ) Ibu Nurhayati, Kapolsek , Koramil dan seluruh tokoh masyarakat , pemuda , alim ulama desa Sukajadi dan Kutamekar bisa Kondusif.”Tutur Asep.

Kapolsek Cariu. Kompol.Victor G. S.E M.H memberikan keterangan kepada para awak media usai ikut menyulut Kuluwung karbit bersama kepala desa Sukajadi , Nurhayati sebagai awal pembukaan acara. Kami dari polsek Cariu mendukung selagi acara ngadu Karbit ini bisa berjalan , Aman , Tertib , apalagi ini budaya lokal sebagai ajang silaturahmi dan hiburan kami minta tolong dijaga kondusivitasnya jangan sampai ada keributan , kegaduhan antara dua kampung / desa Sukajadi dan Kutamekar, jika itu terjadi maka kami tidak segan – segan akan bertindak tegas.” Tandas Kapolsek Cariu.24/4/2023.

| Marco-

Mau Pesan Bus ? Klik Disini