Newslan.id – Batanghari. Warga tiga desa yakni, desa Malapari, desa Pelayangan dan desa Napal Sisik, kecamatan Muarabulian, kabupaten Batang Hari, merasa geram dengan angkutan Truck pasir/kerikil yang sering melintas Di jalan Pemkab Batang Hari, menuju kota Muara Bulian.
Pasalnya akses jalan satu-satunya yang dilalui itu kini rusak parah.
Menurut keterangan warga, penambangan Pasir/Kerikil ini, beroperasi sudah puluhan tahun, namun untuk perbaikan dan perawatan jalan tidak pernah dilakukan oleh pihak pengusaha tambang kerikil/pasir tersebut. Sudah beberapa kali dipanggil pihak desa ditegur supaya jalan yang dilalui nya, dirawat dan diperbaiki, akan tetapi tidak dihiraukan ujarnya.
Hal senada yang disampaikan Darwin, seorang Aktivis, sekaligus kadus Desa Malapari menyampaikan kepada kepada media ini, pada Selasa 18/04/2023.
“Jalan ini merupakan akses penghubung tiga desa, yaitu Desa Malapari Desa Pelayangan dan desa Napal sisik. Masyarakat disini sudah merasa sangat geram dengan truck pengangkut kerikil/pasir yang menggunakan jalan ini, tapi perbaikannya tidak pernah dilakukan yang kasihan masyarakat pengguna jalan lainnya, terutama aktivitas anak-anak sekolah terganggu akibat jalan yang rusak parah ini. Karena jalan licin dan hancur akibat truk pengangkut kerikil/pasir yang melintas.
Jika permintaan masyarakat untuk perbaikan jalan tidak digubris, warga mengancam akan melakukan blokade terhadap lalulintas angkutan truk pengangkut kerikil,” tegas Darwin.
Masih kata Darwin, “Kami atas nama masyarakat dan lembaga juga akan sesegera mungkin melakukan blokade jalan. Karena ini sudah merugikan masyarakat banyak.
Pemda Batang Hari juga ikut dirugikan, karena di duga perizinan tambang Galian C mereka kita duga sudah banyak yang mati,” ungkap nya. (Tim)