Newslan-id Payakumbuh, Sumbar— Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rezka Oktoberia berkomitmen untuk turut serta mempertahankan Tradisi Minangkabau yang sudah jarang digelar, yakni Tradisi Pacu Jawi.
Tradisi ini sudah mengakar sebagai kearifan lokal bagi warga Luak Limopuluah (Payakumbuh – Limapuluh Kota) pada umumnya, di Kota Payakumbuh biasanya sering diadakan oleh masyarakat Taruko, Nagari Koto Nan Godang.
Menurut sejarahnya, Tradisi Pacu Jawi sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini, berasal dari Nagari Tuo Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Awalnya Pacu Jawi adalah solusi untuk membajak sawah sebelum ditemukannya cara membajak sawah seperti sekarang.
Secara Teknis Pacu Jawi di Taruko sedikit berbeda dengan Pacu Jawi di tanah asalnya. Pacu Jawi di Tanah Datar menggunakan 2 ekor sapi dengan 2 sikek lalu sang joki berdiri diantaranya, sementara Pacu Jawi Taruko hanya menggunakan 1 ekor sapi dengan 1 sikek dan uniknya sang Joki ikut berlari memegang sikek dibelakang sapi yang berlari.
Mulai dari start sampai finish, sapi dan sikek plus joki tidak boleh terpisah, jika terpisah maka dihitung kalah, sementara bagi sapi beserta sikek dan joki yang menyentuh garis finish pertama, dialah juaranya.
Rezka oktoberia mengatakan tradisi ini tidak akan hilang dan akan terus dilestarikana, ajang perlombaannya selalu diminati masyarakat. Manfaatnya sangat banyak, selain melestarikan kebudayaan Minang, juga memperkuat silaturahmi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Semoga nanti kedepan kita bisa menarik lebih banyak wisatawan dan peserta lainnya lebih ramai yang datang dari daerah lain. Iven ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu agenda iven nasional untuk pariwisata Sumbar yang lebih mendunia lagi,” kata Rezka.
Sementara itu, Ketua Porwi (Persatuan Olahraga Pacu Jawi) Luak Limopuluah Firmansyah saat diwawancara media mengatakan masyarakat menggelar acara pacu jawi di Taruko, Kelurahan Ikua Koto Dibalai selama 2 hari, yakni 5 hingga 6 Januari 2024.
“Pada hari pertama, kita start dengan melepas perlombaan pacu jawi dengan kelas 3 (Pemula) sebanyak 5 race. Selanjutnya kita menggelar kelas rimbun, yang pesertanya adalah seluruh pemenang kelas 3 tadi. Sementara itu untuk kelas utama (Boko) akan di gelar di hari terakhir,” imbuh pria yang akrab dengan sapaan Uda Firman itu.
Firman beserta Lengurus Porwi Luak Limopuluah turut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bundo Kanduang Luak Limopuluah, Rezka Oktoberia selaku Anggota DPR-RI yang mensupport secara maksimal acara Pacu Jawi Ini, sehingga masyarakat bisa kembali memakmurkan kearifan lokal kita.
Dalam pantauan media di lapangan, tampak puluhan ekor sapi berjejer rapi di paddock menunggu race. Sementara ratusan pasang mata tampak bersorak-sorak riang menyaksikan sapi dan joki sama-sama adu kuat untuk berlari.(RH)