Wagub Jateng Ingatkan Pentingnya Pencegahan Tengkes Sejak Dini


Semarang – Newslan.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengingatkan pentingnya masyarakat melakukan pencegahan tengkes sejak dini agar jumlahnya menurun.


“Upaya mencegah stunting bukan dimulai dari ibu ketika sudah memasuki usia kehamilan, tapi dimulai ketika anak perempuan sudah mulai memasuki usia remaja,” kata Wagub.


Gus Yasin juga meminta kader dan tenaga kesehatan lebih gencar memberikan pemahaman tentang pentingnya mengonsumsi pil penambah darah untuk mengurangi berbagai risiko komplikasi kehamilan seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, tengkes, kematian ibu dan bayi.


“Pencegahan stunting itu mindset-nya (pola pikir) biasanya usia satu sampai 1.000 hari pertama (kelahiran, red.). Sebenarnya bukan di sini, tapi pintu masuknya ada di remaja, yang tadi dibawakan oleh adik-adik, ‘Jo Kawin Bocah’. Supaya apa? stunting, angka kematian ibu dan bayi, atau balita itu bisa kita tekan,” kata Gus Yasin.


Berdasarkan riset Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), lanjut dia, banyak pasangan muda yang menikah tanpa memiliki kesiapan dalam memasuki kehidupan pernikahan.


“Artinya, kemungkinan mereka tidak siap menghadapi tantangan kehidupan pernikahan, lebih besar,” kata Gus Yasin.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, meningkatkan usia pernikahan menjadi 19 tahun, baik untuk laki-laki maupun perempuan.


Sebelumnya, pada UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, batas minimal usia menikah untuk laki-laki 19 tahun dan perempuan 16 tahun.


“Dan saat ini kenapa kami di pemerintah meningkatkan lagi (batas usia pernikahan, red.), yang dulu di usia 17, saat ini sudah naik lagi, kita tingkatkan. Ini bukan karena sebab apa, tapi memang tadi penelitian-penelitian, supaya di era tahun 2045, Indonesia emas ini bisa kita jalankan dengan baik, bisa kita songsong dengan baik,” kata Gus Yasin.(Khrisna)

Baca Juga :   Apes 6 DC Kota Semarang Di Congkok Ditreskrimum Polda Jateng Karena Merampas Mobil (DS) Warga Tanjung Emas