Newslan-id Merangin. Pesatnya perkembangan suatu wilayah bisa dilihat dari segi pembangunan tata kota dan gebyarnya kehidupan malam yang selalu mengiringi. Jum’at (2/12/2022).
Seperti halnya di kabupaten Merangin Jambi yang notabene adalah kota Bangko Beriman, dengan perkembangan zaman dan teknologi membuat masyarakatnya juga tak mau ketinggalan informasi dan tren terupdate sekarang ini, baik itu dari segi positif maupun negatif.
Seperti halnya yang sudah mulai marak menjamur di kota Bangko Jambi adalah bermunculan untuk wisata malam, baik itu cafe, karaoke, panti pijat dan dalam bentuk lainnya.
Namun di sayangkan para pengusaha itu sepertinya modal nekat, karena tidak melengkapi beberapa hal yang wajib dipenuhi, diantara perijinan, amdal, dan lainnya.
Seperti beberapa waktu lalu sudah ada penggrebekan karaoke DN2 oleh Satpol-PP Merangin.
Sepertinya tidak ada sinkronisasi data antara dinas perijinan dan Satpol PP sebagai penegak perda.
Pagi ini lagi telah terjadi giat penggrebekan panti pijat yang buka di luar jam ketentuan, yang dilakukan oleh Pejuang Subuh Merangin (PSM) dengan masyarakat Sungai Ulak.
Seperti yang disampaikan Wawan dari Pejuang Subuh Merangin kepada Redaksi Newslan-id.
Saat penggrebekan panti LJ yang mempunyai ijin usaha dari Bengkulu. Namun beroperasi di kabupaten Merangin.
Penggrebekan dilakukan masyarakat Sungai Ulak bersama PCM sekitar pukul Jam 05:38 habis sholat subuh.
Dengan beberapa orang penghuni panti pijat dan seorang laki-laki ber KTP Muaro Bungo ini DW.
Yang menurut informasi masyarakat tamu masuk panti pijat sekitar jam 24.00 WIB.
Saat ini para penghuni panti pijat dan tamu berada di kantor desa Sungai Ulak.
“Kami dari PCM bersama masyarakat Sungai Ulak sekitar pukul 05.38 WIB sehabis sholat subuh lakukan penggrebekan panti pijat LJ karena ada informasi dari masyarakat” ucap Wawan.
“Sekarang para penghuni dan tamu berada di kantor desa Sungai Ulak untuk di minta keterangan dan pertanggungjawabannya” tambahnya.(red)
