Newslan.id – Semarang – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut dokumentasi koleksi motif batik Semarangan makin teratas.
Imbasnya batik semarangan kini mulai makin dikenal dan menjadi daya tarik dalam rancangan busana yang dikenakan. UMKM batik juga makin menjamur. Dokumentasi koleksi motif batik ini sesuai perintah dari Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua Umum PDIP. Saat sambutan secara virtual di gelaran Batik Specta Nusantara, pada 1 Oktober lalu.
Mbak Ita, sapaan Plt Walikota Semarang, mengatakan Hari Batik 2022 menjadi momentum kebangkitan batik Semarangan. “Semua institusi, pemerintah daerah banyak lakukan kegiatan tentang batik. Di Semarang tiap kecamatan juga rayakan hari batik,” kata Mbak Ita, usai membuka Pameran Batik, Fahsion, Accesories di Hotel Aruss Semarang.
Dokumentasi motif batik salah satunya saat parade Batik Specta Nusantara dengan salah satunya ada pameran batik kuno motif Semarangan, di Kota Lama Semarang pada 1-3 Oktober 2022. Mbak Ita menyebut, batik Semarangan punya motif Batik Tiga Negeri yang berusia 50 tahun. Ada juga motif Gotik Swan, Gringsing dan Nitik. “Tak hanya motif yang didokumentasikan tapi juga harus punya telling story,” katanya.
Ia menginginkan ke depan, dari 177 kelurahan dengan 177 motif batiknya bisa menguatkan identitasnya dengan telling story. “Misal batik Gunungpati bisa motif buah-buahan, pesisir bisa ambil tema laut, jadi telling story ini punya makna filosofi dari batiknya,” katanya.
Kepada Hotel Aruss Semarang, Mbak Ita mengapresiasi peran dunia perhotelan yang sudah ikut memberdayakan UMKM batik. “Hotel sekarang sudah hebat ikut bagian dalam pemberdayaan UMKM batik,” katanya.
Hotel Aruss Semarang telah enggelar pameran batik bertajuk Bangkitnya Batik Nusantara, berlangsung dari tanggal 1-9 Oktober 2022 di lobi hotel yang berlokasi di Jl dr Wahidin No. 116 Jatingaleh, Candisari, Semarang.
General Manager Hotel Aruss Semarang, Sendek Prawinko, mengatakan kegiatan pameran ini ini tak hanya berisi pameran kain dan busana batik saja melainkan juga diisi dengan kegiatan nyanting bareng dan praktik pounding ecoprint mulai tanggal 4-8 Oktober 2022 di lobi.
“Dalam kegiatan tersebut, tamu hotel bisa turut mencoba mendapatkan pengalaman membuat batik sendiri,” katanya.
Pameran batik ini diikuti oleh beberapa UMKM batik di Kota Semarang, dengan kekhasan masing-masing seperti batik tulis, cap, ecoprint, serta batik modern milenial kekinian.(Khrisna)