Newslan-id– Sarolangun. Puluhan pedagang yang berjualan di ancol dari depan masjid Al-falah hingga ke pangkal jembatan betrix Sarolangun mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sarolangun pada Selasa sore (28/06/20202).
Mereka menolak untuk pindah dan berdagang di gedung yang berada di pasar bawah tepat nya di samping rumah dinas Bupati Sarolangun dan menuntut agar bisa berjualan kembali di sekitaran ancol Sarolangun.
Alasan pedagang menolak pindah dari pinggiran ancol Sarolangun ke gedung yang berada di samping rumah dinas Bupati Sarolangun sepi pembeli, sedangkan mereka sudah bertahun-tahun berjualan di pinggiran ancol dan pembeli lebih banyak datang.
Ancol merupakan salah satu ikon Sarolangun dan tujuan para wisatawan maupun masyarakat luar yang ingin bersantai sambil membeli dagangan mereka, Para pedagang pun meminta Dewan agar memperjuangkan nasib meraka.
Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tantowi Jauhari temui langsung para pedagang yang mendatangi gedung DPRD. Menanyakan langsung apa permasalahan dan keluhanan para pedang, juga mengingatkan agar tetap tenang dan mencari solusi untuk permasalahan para pedagang di sekitar ancol.
Setelah para pedagang audensi di gedung DPRD Sarolangun, ketua DPRD Tantowi Jauhari langsung turun ke lapak pedagang yang berjualan di ancol pasar bawah, untuk melihat langsung kondisi para pedagang yang berjualan, dalam kondisi hujan ketua DPRD mendatangi beberapa lapak pedagang yang berjualan di sekitaran ancol.
Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tantowi Jauhari mengatakan terkait para pedagang yang mendatangi gedung DPRD dengan menyampaikan kegaduhan para pedagang yang akan dipindahkan ke gedung yang berada di pasar bawah.
“para pedagang yang berjualan di ancol Sarolangun mendatangi gedung DPRD menyampaikan permasalahannya dan meminta untuk tidak di pindahkan lapak jualannya ke gedung pasar bawah, dengan mendengar kabar hal itu, kami langsung temui para pedagang dan juga turun langsung melihat kondisi lapak dagangan nya,”Ujar Tantowi Jauhari
Tantowi Jauhari juga mengatakan ” saya mendapat informasi dari para pedagang bahwa pak Sekda beserta rombongan turun dan meminta pedagang sampai 1 Juli tidak berdagang disini lagi, harus pindah ke gedung pasar bawah, hal ini Sangat saya sayangkan.
Seharusnya Pemerintah undang dulu pedagang yang berjualan di ancol, diskusi langsung dengan para pedagang dan menyampaikan ke para pedagang maunya Pemerintah ini seperti apa untuk para pedagang yang berjualan di ancol. Kita bina masyarakat jangan sampai kisruh dengan hal seperti ini,”Ujar Tantowi Jauhari.
Kejadian seperti ini dengan adanya mereka datangi gedung DPRD, Besok saya mengundang langsung pak Sekda beserta jajaran, kami akan bicara dan diskusi mencari solusi untuk para pedagang di ancol ini seperti apa, untuk sementara saya minta kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun jangan ada tindakan apa-apa dulu sebelum ada keputusan antara DPRD dengan Pemerintah.”Sampainya
Salah satu pedagang yang berjualan di ancol mengatakan saat audensi di gedung DPRD, Biarkanlah kami tetap berusaha mencari kehidupan di ancol, berikanlah kami aturan-aturan apa yang akan kami jalankan, seandainya pun kami dipindahkan ke pasar bawah kami takut nantinya akan timbang tindih dengan pedagang lainnya takut akan timbulnya keributan,”Ujar Yulia Dewi.
Dalam kesempatan kunjungan ketua DPRD Sarolangun ke lapak para pedagang di ancol, Tantowi Jauhari secara langsung menyapa salah satu pembeli untuk menanyakan kenyamanan nya bersantai sambil menikmati kuliner yang ada di ancol.
Salah satu pembeli dari luar daerah Sarolangun mengatakan ” ancol Sarolangun ini salah satu objek wisata yang ada di Sarolangun, pada waktu sore hari ancol salah satu tempat yang slalu di kunjungi dan tempat nya bagus.
Menurut nya, ancol dan para pedagang di sekitarnya di tata lebih indah lagi, supaya lebih nyaman lagi untuk para wisatawan dan pengunjung disini.
Kami tidak hanya datang untuk makan, tapi kami datang untuk sambil bersantai.(red)
