Bogor – Newslan.id.” Rapat Musyawarah Rencana Pembangunan ( MUSRENBANG ) Kecamatan Tanjungsari – Bogor timur yang berlokasi di Pandit Irigasi ci Kompeni desa Sirnarasa bahas Irigasi ci Kompeni yang kerap tersumbat longsoran material Tanah , Batu dan Pasir dari area Pt. Mandala Inti Persada ( MIP ) menjadi sorotan Camat Tanjungsari dan para kepala desa yang lahan Pesawahan / Pertanian milik warganya tidak bisa di garap.
Hadir pada acara tersebut.
Camat Tanjungsari. Totok Supriyadi S,Ap. MM.
Sekretaris Camat. H. Suryana, SKM. MM.
Danramil koramil 2108 Catar. Kapten Arm. Dudung Abdul Rozak.
Kapolsek Tanjungsari. Iptu. Hartanto SH.
Bhabinsa desa Sirnarasa. Serka. CN Juarna.
Kasitrantib. A. Rosyid S,Ap.
Dinas Pertanian.
Dinas Pengairan.
Dinas PUPR.
Dinas Kesehatan Puskesmas Tanjungsari.
Para kepala Desa.
Dan Pihak PT. Mandala Inti Persada ( MIP ).
Rapat tersebut langsung di buka oleh camat Tanjungsari, Totok Supriyadi, dalam paparannya , Totok biasa di sapa langsung ke inti bahasan yang tidak lain terkait Irigasi ci Kompeni yang kerap jadi keluhan para petani dan kepala desa yang lahan pertanian milik warganya mengalami kesulitan untuk menggarap lahan Sawahnya yang di sebabkan sumbatan Material longsor dari Area PT.MIP.
Saya minta , ujar Totok, hari ini harus ada solusi kongkrit untuk menyelesaikan masalah irigasi ini, jangan sampai terus jadi polemik yang akhirnya terus menjadi masalah di para petani.” Tukasnya.
Lebih lanjut camat Tanjungsari.”Kebetulan disini juga hadir dari Dinas Pertanian , Pengairan dan PUPR juga pihak perusahaan Pt. MIP Arif dan Dasirin, dan saya berharap dengan hadirnya semua yang berkepentingan disini bisa menghasilkan satu Action yang kongkrit.Ujar Totok.
Kepala desa Pasirtanjung.H. Abdul Haris Marwan, dalam kesempatan itu meminta pihak Pt. MIP ,Dinas pengairan , Pertanian dan Pupr segera membuat terobosan yang solutif untuk mengurai permasalahan ini, intinya para petani ketika mau nyawah ada Air sementara ini sudah beberapa tahun petani kesulitan menggarap sawahnya karena tidak ada air.” Ungkap Marwan.
Misjaya kepala desa Tanjungrasa yang mewakili warga petani di desanya merasa paling di rugikan karena lokasinya paling ujung sehingga yang paling susah air ketika warga petani tidak bisa menggarap lahannya. Saya ini pejabat politik , kata dia ,banyak omongan yang menyudutkan dan jika kepala desa tidak bisa memperjuangkan sudah berhentikan saja, nah ini jadi dilema buat saya sebagai kepala desa, maka dari itu saya minta segera di perbaiki Irigasinya, dan buat Regulasi ( Aturan ) yang bersifat mengikat sehingga ada sanksi.” Tandas Misjaya.
H. Deni Firdaus Zam Zam kepala desa Sirnarasa menyampaikan harapannya, terkait keluhan para petani di 4 desa yang di tujukan ke pihaknya , karena letak desa Sirnarasa ada di hulu Irigasi ci Kompeni ada di wilayahnya, sehingga menjadi sorotan dari para petani dari 4 desa tersebut.
Desa Tanjungsari – Pasirtanjung – Tanjungrasa dan desanya ( Sirnarasa ) termasuk desa Sirnasari. Mumpung dari Pengairan , Pertanian ,Pupr hadir disini juga dari perusahaan Pt. Mip hadir saya sepakat, dengan pak camat harus ada langkah nyata ( Konkrit ) untuk penyelesaian masalah irigasi ini, karena lanjut Deni ( Deni , red – ) menurut informasi tahun ini akan di bangun oleh Pemkab Bogor melalui Dinas Pupr pengairan coba saya minta penjelasan dari pihak Pupr kalau kami sudah berupaya tapi ini bukan ranah kami untuk membangunnya karena ini membutuhkan Anggaran yang besar. ” Tandas Deni.
Aji Suriajat dari Upt Dinas Pupr bogor menyampaikan. Perlu saya sampaikan Insya Allah di bulan Juni 2022 ini untuk di hulu Irigasi ci Kompeni pas di lokasi longsor -+ 200 meter akan di bangun dengan nilai Anggaran Rp.900 jt itu sudah masuk pengajuan dan Anggarannya ya segitu.”kata Aji.
Totok menambahkan. Intinya begini jika anggaran hanya Rp.900,Jt itu tidak mungkin tuntas sampai ke hilir, sementara untuk membangun Pandit Irigasinya(Marco)