Jateng- Semarang – Newslam.id – Vaksinasi Booster atau penguat yakni vaksinasi dosis ketiga bakal difasilitasi oleh pemerintah pada 2022 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, rencana itu sudah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan. Harapannya, vaksinasi booster bisa difasilitasi pada 2022. Sasaran proioritas vaksinasi booster adalah lansia dan peserta PBI (penerima bantuan iuran).
“Pertama lansia, kemudian peserta PBI. Jadi, kalau anda PBI gratis. Itu yang ditekankan dari pusat,” terang Hakam.
Menurut Hakam , lansia sama seperti tenaga kesehatan (nakes). Imunitas mereka sudah mulai menurun karena divaksin saat tahap pertama. Namun, dia mengingatkan, antibodi yang turun setelah divaksin tidak serta merta menurun drastis. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan menurunnya imunitas tubuh seseorang, misalnya antibodi turun, adanya penyakit penyerta atau komorbid, dan usia.
“Pasti itu menurunkan imunitas. Ini lansia mudah terpaparnya karena itu. Harapannya, yang dapat booster lansia dan pemegang asuransi,” terangnya.
Tentunya, lanjut Hakam, akan ada persyaratan bagi sebuah kota atau kabupaten agar bisa melaksanakan vaksinasi booster. Misalnya, capaian vaksinasi. Jika vaksinasi booster dilakukan, capaian vaksinasi lansia juga harus sudah tinggi. Hanya saja, hal itu belum diatur lebih lanjut.
Saat ini, capaian vaksinasi lansia di Kota Semarang sudah 88 persen. Diakuinya, masih ada kendala dalam mengejar capaian vaksinasi lansia masih dilakukan sinkronisasi data.
“Yang sudah almarhum datanya masih nyantol. Akhirnya, belum bisa maksimal,” tuturnya.
Di sisi lain, Hakam menyebutkan, masih lansia yang masih enggan divaksin di beberapa daerah antara kaun Mijen, Gunungpati, Genuk, dan Semarang Utara. Ini perlu peran serta RT dan RW setempat untuk mendata agar bisa diketahui seberapa banyak lansia yang belum divaksin. (Khrisna)