JATENG – SEMARANG – NEWSLAN.ID – Pengurus persatuan perangkat desa Indonesia (PPDI) mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada hari ini Rabu (15/12) jam 12.00 WIB. Mereka bukan untuk demo, manun mereka justru meminta Ganjar menjadi pembina PPDI dalam menjalankan organisasi.
Namun untuk mengurangi kerumunan, hanya perwakilan saja yang diminta melakukan audiensi langsung dengan Ganjar di ruang rapat Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng. Sementara sisanya, menunggu di loby kantor.
Menurut Sekjen PPDI Sarjoko , mereka datang ke kompleks Pemprov Jateng , untuk mendiskusikan berbagai persoalan perangkat desa dengan Ganjar. Selain itu, mereka juga secara khusus meminta Ganjar menjadi dewan pembina di organisasi PPDI .
Sarjoko mengatakan, Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang paling peduli pada persoalan desa. Keberpihakan Ganjar pada kepala desa dan perangkat desa sangat kental selama ini.
Mereka menginginkan Ganjar duduk sebagai pembina atau dewan penasihat PPDI. Kebetulan PPDI akan Munas pada 8 Januari nanti, dan mereka berharap Ganjar berkenan.
PPDI sendiri menurut Sarjoko adalah organisasi perangkat desa yang tersebar di 17 provinsi dan 362 kabupaten seluruh Indonesia. Sehingga, persoalan yang dihadapi cukup kompleks.
“Nah pak Ganjar ini menurut kami sangat tepat, karena beliau sangat peduli pada nasib kepala desa dan perangkat desa,” kata Sarjoko .
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Sarjoko juga meminta bantuan Ganjar untuk mendorong pembentukan Nomor Induk Aparatur Pemerintahan Desa. Sebab, hal itu penting untuk melindungi para aparatur pemerintahan desa dari kesewenang-wenangan.
Menurut Sarjoko, selama ini perangkat desa marak menghadapi masalah pemberhentian sepihak. Jika ada kepala desa baru, maka perangkat desa bisa langsung diberhentikan.
Selain itu Sarjoko juga senang , karena keluhannya itu langsung ditanggapi Ganjar. Ganjar memerintahkan Dispermasdes untuk segera koordinasi dan medorong terbitnya nomor induk aparatur pemerintahan desa itu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan tidak keberatan untuk menjadi pembina PPDI. Dengan satu syarat, anggota PPDI memang mau dibina olehnya.
“Saya diminta jadi pembina PPDI itu tergantung panjenengan mau dibina apa tidak. Kalau tidak mau dibina, ya mending yang lain,” canda Ganjar.
Namun pada intinya, diminta ataupun tidak Ganjar akan tetap membina para perangkat desa, khususnya yang ada di Jawa Tengah. Jika ada persoalan, Ganjar pasti akan ikut membantu menyelesaikan.
Ganjar mengaku jika bersama kades atau perangkat desa, sudah seperti teman sendiri.” Jadi jangan sungkan, kalau ada persoalan langsung whatsapp atau telpon saya langsung,” ucap Ganjar (Khrisna).
