Newslan.id – Batang Hari. Zainal Abidin Kepala Desa Kotoboyo, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi, mengundang perusahaan tambang batubara yang melewati wilayahnya untuk membahas kemacetan akibat banyaknya armada angkutan batubara yang melintas dan parkir dijalan, Sabtu, 06/08/2022.
Dalam undangan ada sekitar 15 perusahaan tambang batubara yang beroperasi dan melintasi wilayah desa Kotoboyo, namun hanya 6 perusahaan yang hadir diacara rapat pembahasan yaitu, perwakilan PT.BIN, PT.BEI, PT.BBM, PT.ASB, PT.Nanriang dan PT.kasongan.
Saat dikonfirmasi media ini Zainal Abidin menjelaskan bawah, “Ada dua Poin yang akan disosialisasikan untuk disepakati. Pertama, masalah perbaikan jalan dan yang kedua masalah kemacetan yang terjadi setiap hari disepanjang desa kami ini”, terang Kades.
“Sudah berapa kali rapat untuk mencari solusi dengan perusahan tambang batubara yang melintasi desa ini, namun selalu diabaikan, sampai akhirnya masarakat kami kesal dan kecewa terhadap armada perusahaan yang lewat dijalan desa kami”, sebut Kades.
Ditambahkan Kades,
“Kami berharap Perusahaan yang mempunyai IUP dan menggunakan jalan desa ini bisa bekerjasama untuk memperbaiki jalan Pemda yang ada di desa kami ini.
Atau tolong buat jalan khusus untuk masyarakat kami supaya masyarakat kami tidak lagi mengalami kemacetan”. tegas Kades.
Sementara itu perwakilan dari masyarakat juga menjelaskan, “Kami sangat kecewa terhadap Perusahaan yang ada disini, berjanji terus setiap rapat tapi tidak direalisasikan, jalan desa kami rusak dak mau memperbaiki, dia lewat terus dan kemacetan terus setiap sore mulai pukul 17.00 sampai malam. Kami mau keluar kampung pun susah karena kemacetan, bagaimana jika ada yang sakit, kan susah mau diantar kerumah sakit kalau kemacetan terus seperti ini.
Saya siap menghibah tanah saya untuk pembuatan jalan khusus buat Masarakat, supaya terhindar dari kemacetan”, sebut salah satu ketua RT.
Ketua BPD juga menghimbau supaya Perusahaan yang hadir mau pun yang tidak hadir dalam acara rapat ini, bisa mendengar keluhan dan kekesalan masyarakat Kotoboyo, agar dapat memberikan kesepakatan dan kepastian.
Diakhir pertemuan semua utusan perusahaan yang hadir sependapat dan setuju untuk dua poin usulan masyarakat, tinggal menentukan kapan pelaksanaannya. (Marta aries )
