Buyut Mufrodi Pria Asal Mataram Berkeliling Membawa Buku Sambil Jualan Ice Cream.

 

Lampung Timur – Newslan-id. Melalui motor perpustakaan keliling dengan melibatkan badut sebagai penghibur, menjadi daya tarik agar anak-anak bersedia datang ke motor perpustakaan yang membawa ratusan buku/

Usia senja tidak menjadi hambatan bagi Embah Buyut Mufrodi (60) untuk beraktivitas. Pria tiga orang anak asal Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timuir ini setiap hari keliling mengendarai motor, membawa kostum badut dan buku yang siap dibaca oleh masyarakat terutama anak-anak.

Embah Bhutut Mufrodi menceritakan, rutinitas perpustakaan keliling itu dilakoninya sejak 2017 lalu dengan berdagang Ice cream , sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

“Awalnya dulu saya dagang eskrim sambil bawa buku ke tempat wisata-wisata di Lampung Timur, tapi sempat macet karena pandemi,” ucapnya, Jum’at 20/05/2022.

Hingga perenggangan protokol kesehatan mulai diberlakukan di sejumlah daerah pada awal 2022 , Mufrodi terfikir untuk memulai kembali rutinitas perpustakaan keliling, namun saat ini ia menggunakan kostum badut.

“Alhamdullilah sejak saat saya mulai rutinitas badut pustaka ini kembali minat baca masyarakat ternyata masih banyak,” ungkapnya.

Menurut dia, minat baca masyarakat terutama anak-anak harus terus dikawal dengan penyediaan buku. Sayangnya, saat ini penyediaan buku masih kurang.

“Budaya membaca untuk anak juga dapat mengembangkan kemampuan anak. Kemampuan ini meliputi atensi atau perhatian, ingatan, penggunaan kata-kata, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir logis,” jelasnya lagi.

Mufrodi juga menceritakan, selama menjalani badut pustaka keliling seringkali kehilangan banyak buku karena masyarakat yang meminjam urung untuk mengembalikan.

“Semoga aktifitas positif yang saya jalani ini dapat di support oleh banyak pihak, seperti dari Desa, Kecamatan hingga dinas-dinas terkait untuk membantu mencarikan para penyumbang buku,” jelasnya.

Baca Juga :   Warga dan Umat Hindu Desa wisata Semen Kecamatan Wlingi melakukan Upacara Tawur Kasanga di Lapangan kampung Wisata Ekologis Puspa Jagad

Kehadiran badut pustaka itu pun di sambut baik oleh salah seorang guru Paud di Mataram Baru, Ambarwati (25), menurutnya, ada banyak manfaat yang akan di dapat oleh masyarakat terkait adanya pustaka keliling itu, salah satunya dalam menunjang kemampuan kognitif anak.

“Kehadiran badut pustaka ini sangat bagus, mampu membantu anak-anak lebih giat membaca, karena disitu banyak gambar-gambar yang mampu memenuhi daya motorik anak juga,” tutupnya :.* (Slamet/Ardiyanto)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini