Semarang – Newslan.id – Dinas Kesehatan Kota Semarang bersiaga untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut atau hepatitis misterius.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyampaikan untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut itu, semua rumah sakit dan puskesmas di Kota Semarang sudah disiapkan.
Hakam lalu menambahkan, satu langkah awal untuk mencegah penyebaran penyakit hepatitis misterius adalah dengan edukasi dari petugas puskesmas.
“Kami edukasi di tempat-tempat umum termasuk di posko mudik,” ujarnya.
Hakam lalu juga membeberkan, gejala hepatitis akut adalah mual, muntah dan diare.
“Ditambah, jika pasien sampai kekuningan itu berarti livernya juga membengkak,” ucapnya.
Jika warga Semarang mengalami gejala hepatitis misterius dalamkondisi darurat, busa menghubungi 112/1500132 yang merupakan nomor layanan kesehatan DKK Semarang.
“Kami siap melayani 24 jam, harapannya jangan sampai telat dibawa ke rumah sakit,” harapnya.
Hakam bersyukur sampai saat ini belum ada laporan soal adanya hepatitis misterius yang ada di Kota Semarang.
Namun meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Semarang akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan pelayanan warga Semarang.
“Kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan seluruh RS di wilayah kami namun Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan kasus,” katanya.
Terakhir, Hakam menghimbau kepada warga agar tidak panik atas kabar ini. Seluruh rumah sakit di Kota Semarang siap menjadi rujukan pasien dengan gejala penyakit hepatitis misterius terutama RSUP Kariadi Semarang.
“Jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran segera bawa anak ke RS dengan fasilitas ICU anak,” pesannya.(khr)
