Gandeng DLH, IWO Merangin Gelar FGD Soal Limbah.

 

JAMBI – MERANGIN – NEWSLAN-ID. Bertempat di Hotel Merangin, Selasa (28/3/2022) belasan wartawan dari berbagai media hadiri FGD soal limbah. FGD bersama DLH Merangin, bakal terus berkelanjutan.

Focus Group Discussion (FGD) garapan IWO Merangin dan FKWM ini melibatkan wartawan dari lintas organisasi. Tujuan kegiatan ini, tak lain menambah pengetahuan dasar limbah, jenis dan aturan.

“Dengan kegiatan ini, wartawan bisa menambah ilmu tentang lingkungan. Jadi, ketika berhadapan dengan permasalahan lingkungan, ada bekal wartawan,” ungkap Erwin Majam, Sekretaris IWO Provinsi Jambi.

Meski persiapan hanya 1 Minggu, kegiatan berjalan dengan baik dan bahkan penuh antusias. Harapan kegiatan FGD dengan Tema “Usaha dan kegiatan berdampak lingkungan” ini dapat berkelanjutan, mencuat dari wartawan dan DLH Merangin.

“Sebenarnya, kita sudah ada atensi untuk FGD soal limbah rumah sakit, sarang walet dan sebagainya. Semoga bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi wartawan dan warga Merangin,” pungkas Erwin.

Dalam kegiatan tersebut, Kabid Pengendalian dan Pencemaran DLH Merangin, Sutoto dan Kabid Tata Kelola Lingkungan, Emilda turun langsung. Tak ketinggalan, Fungsional Limbah B3 DLH, Diana

Mulai dari pengenalan limbah, jenis dan pengelolaan, menjadi materi dasar yang disampaikan DLH Merangin. Dari limbah rumah tangga, TPS, limbah medis, pabrik hingga periode penanganan.

Menariknya, belum lagi sesi tanya jawab, para peserta sudah membanjiri pertanyaan. Padahal, materi aturan dan sanksi juga belum berjalan.

“Maaf, maaf. Takutnya lupa. Dak sabaran,” kata peserta.

Beberapa pertanyaan peserta yakni soal limbah rumah sakit, yakni Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), cangkang sawit, sampai pabrik tahu. Kemudian soal kolam limbah pabrik, ambang baku dan pengawasan jadi diskusi.

Sutoto menegaskan, setiap usaha harus ada perijinan yang berdampak pada air, udara dan limbah B3.

Baca Juga :   Camat Cariu Berjibaku Bersihkan Sampah Bersama Pihak UPT,Dinas lingkungan Hidup Bogor

“Setiap pelanggaran, usaha atau perusahaan akan membayar lebih untuk pencemaran udara, air dan limbah,” kata jebolan teknik lingkungan pertama di Merangin itu.

Tak terasa, 3 jam lebih FGD berlangsung dengan suasana santai namun serius. Tingginya antusias akan kegiatan ini, mendorong Ote Sayuti dari Forum Komunikasi Wartawan Merangin (FKWM) agar melibatkan OPD terkait.(Erwin)**

Mau Pesan Bus ? Klik Disini