Petani Pinang Keluhkan Harga Turun Drastis.

 

Jambi – Kuala Tungkal – Newslan-id.  Petani pinang di daerah Tanjab Barat dan Tanjab Timur khususnya di Desa Pangkal Duri Kecamatan Mendahara keluhkan harga pinang basah turun drastis diangka Rp.6.000  perkilo dan pinang kering diangka Rp.10.000 rupiah perkilo yang dijual ke pengepul pinang.

Akibat anjloknya harga pinang pendapatan petani sangatlah mengawatirkan untuk kebutuhan hari-hari, yang mana harga kebutuhan sembako semakin naik begitupula kebutuhan lainnya.

Salah satu warga yang ditemui (15/3) yang akrab dipanggil Yusuf Mengatakan “semenjak turunnya harga pinang ekonomi petani menurun yang akibatnya saya harus kerja keras untuk mengelola lahan pinang, yang biasanya saya mengeluarkan biaya upah meracun rumput ditambah lagi harga racun rumput naik drastis, kini harus kerja sendiri”.

“Begitupula pengelolaan hasil buah pinang yakni kocek pinang, yang biasanya main upah kini cungkil sendiri karena upah cukil pinang antara harga Rp. 1.700 hingga Rp.2.200 rupiah perkilonya belum lagi biaya lainnya seperti biaya amprah.” lanjutnya

“Buah pinang saat dipanen sangatlah memuaskan tetapi harganya yang tidak memuaskan, kerja panennya hanya buah jatuh yang diambil bahkan ada yang tumbuh dan tidak lagi di sabit.” ungkapnnya

Warga petani pinang sangat berharap agar adanya kenaikan harga pinang basah maupun kering.(Johari).

Baca Juga :   KWARRAN PRAMUKA KECAMATAN TANJUNGSARI LAKSANAKAN LATIHAN GABUNGAN ( LATGAB ) TINGKAT SMA - SMK - MA
Mau Pesan Bus ? Klik Disini