Newslan-id Sarolangun. VS(28) seorang wanita warga desa Kasang Melintang RT.15 Pondok 1 Batang Merangin Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi menjadi korban percobaan pembunuhan dan perkosaan oleh (DW) tetangga sendiri. Kamis (16/01/2025).
Menurut penuturan (VS) korban kepada tim media Newslan.id, hari Kamis sekitar jam 11.00 siang, kejadian disaat korban (VS) sedang mencari sayur pakis dikebun miliknya, namun naasnya tiba seorang laki-laki (DW) menyekap dari belakang dan mengancam akan membunuh (VS) apabila tidak menuruti nafsu bejatnya.
Sontak korban berteriak pelaku malah semakin beringas menyeret korban dan membenamkan kepala korban di lumpur dalam parit sehingga membuat lemas tidak berdaya.
Korban (VS) belum sempat di perkosa oleh pelaku yang langsung lari karena terdengar suara motor yang lewat, selanjutnya korban langsung nencari pertolongan di pondok terdekat kebetulan yang punya pondok Iwan, dan korban langsung menelpon suaminya (AJ) sehingga Paman (AJ) langsung menuju pondok dan melihat (VS) dalam keadaan luka berdarah dan muka penuh lumpur, kemudian Paman (AJ) suami korban langsung mengejar pelaku sudah tidak ditemukan.
VS korban mengaku mengenali wajah pelaku karena pernah membeli durian dengannya, untuk itu kami langsung ke alamat pelaku di RT 15 Pondok 1 Merangin Desa Kasang Melintang dan melapor ke Agus Ketua RT setempat .
Setelah itu korban dan suami bersama Ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku dan bertemu dengan orang tua pelaku namun pelaku sudah kabur.
“Kami bersama paman langsung mengejar pelaku, namun pelaku sudah kabur” ucap AJ.
Seperti yang disampaikan oleh Agus Ketua RT.15 pondok 1 Batang Merangin desa Kasang Melintang kecamatan Pauh kabupaten Sarolangun Jambi, menjelaskan ke media ini saat bertemu dengan orang tua pelaku untuk meminta pertanggungjawaban dan biaya perobatan malah orang tua pelaku bilang “dakdo duit kamu bae lah yang bayar nya duluan” Agus tiru ucapan orang tua pelaku
Karena orang tua pelaku tidak ada itikad baik terhadap korban , untuk mencari keadilan korban dengan diantar Pengurus dari Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) bersama Agus Ketua RT.15, melapor ke polres Sarolangun dan visum di RSUD Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun.
“Kami bersama LPKNI langsung mengantar membuat laporan ke Polres Sarolangun dan melakukan Visum di RSUD ” ucap Agus geram
“Saya selaku Ketua RT merasa tidak di hargai, dan padahal saya tahu bagai mana karakter anak tersebut dan saya berharap agar di proses secara hukum”tambahnya.(Tim)
