.
Newslan.id Solok Selatan. Nagari Tantua Rajo Sailan Rantau 12 Koto dinilai tim penilai Adat provinsi Sumatera Barat. Penilaian Nagari Adat tersebut terfokus kepada bagaimana implementasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABSSBK) dalam kehidupan Sosial ekonomi masyarakat Sungai Kunyit. Senin 9 Desember 2024
Dalam pelaksanaan ABSSBK di Sungai Kunyit tidak terlepas dari peran “tungku tigo sajarangan, tali tigo sapilin” yaitu peran nyata para pemangku Adat, pemangku Syarak dan pemerintahan Nagari Sungai Kunyit dalam mengayomi anak masyarakat.
Semua indikator penilaian (Bakorong Bakampuang, Basuku Banagari, Balabuah Batapian, Basawah Baladang, Babalai Bamusajik, Bahuma Babendang, Bahalaman Bapamedanan dan Bapandam Bapakuburan) terekspose dengan baik dan terbukti pada kehidupan sehari-hari masyarakat Sungai Kunyit.
Rusli Datuk Rang Kayo Basa (Wali Nagari Sungai Kunyit) dan M. Tantua Rajo Sailan (Ketua KAN) benar-benar telah nampak sepak terjangnya dalam merangkul semua pihak untuk melanjutkan kepemimpinan pendahulunya di Sungai Kunyit.
Camat Sangir Balai Janggo (Muslim,S.Pd) dalam sambutannya sangat mengapresiasi kolaborasi orang Adat, orang Syarak dan Pemerintahan Nagari dalam membangun Sungai Kunyit secara fisik dan mental.
Kekayaan alam Sungai Kunyit, tanah ulayat yang luas sudah dipergunakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat. Tiga unsur ABSSBK telah membuat bukti nyata, antara lain :
1. Pembangunan 12 unit Rumah
Gadang (Rumah Adat) secara
mandiri, tanpa bantuan
Pemerintah.
2. Penyediaan kebun kelapa sawit
untuk masyarakat (2 hektare/KK)
3. Penyediaan Kebun Kelapa Sawit
untuk perawatan Mesjid dan
kegiatan keagamaan.
4. Membantu honor garim, imam,
khatib, bilal dan tambahan
honorarium guru tahfizd.
5. Bantuan beasiswa
6. Bantuan dana perawatan bagi
kemenakan yang sakit
7. Bantuan penyelenggaraan
jenazah.
8. Bantuan baralek (bantuan duit utk
bunga menjemput anak)
9. Bantuan untuk seni budaya dan
kegiatan olahraga anak Nagari,
dan
10. Bantuan daging utk masyarakat
menjelang memasuki bulan
Ramadhan. (setiap Suku harus
menyembelih sapi untuk
dibagi-bagi).
Dana untuk pembiayaan semua ini bersumber dari kebun kelapa sawit ninik mamak yang 12 hektare/suku hasil kerjasama ninik mamak dengan PT. Perkebunan di seputaran.
Dengan demikian, “saya yakin Sungai Kunyit pantas untuk menjadi juara Nagari Adat terbaik di Provinsi Sumatera Barat “, kata Camat senior Solok Selatan tersebut.
Kegiatan ini dibuka Wabup Solok Selatan (Ir, Yulian Efi, MM) didampingi asisten 1 dan sejumlah kepala OPD. Dari Provinsi hadir ; dewan juri Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, MP, Dr. Hasannudin, M.Si. Dari Dinas Kebudayaan provinsi hadir.
Ridho Arifandi (selaku ketua tim) dan Noviyanty Awaludin, (fungsional pamong budaya).
Undangan lain juga hadir forkopincam SBJ, Kepala KUA, Kepala Unit Kerja dan Wali Nagari se-Kecamatan Sangir Balai Janggo. Newslan.id Solok Selatan (Tim)