Respon Putin Ketika Para Pemimpin Dunia Serukan Perdamaian Moskow Dan Kyiv

NEWSLAN.ID, RUSIA — Para pemimpin dunia menyerukan perdamaian di Timur Tengah dan Ukraina pada pertemuan puncak BRICS di Rusia pada hari Rabu (22/10) kemarin.

BRICS telah berkembang hingga mencakup negara-negara berkembang lainnya seperti Afrika Selatan, Mesir, dan Iran. Pertemuan sekitar 20 pemimpin dunia di pusat kota Kazan merupakan forum diplomatik terbesar yang diadakan di Rusia.

Moskow melihat platform BRICS sebagai alternatif bagi organisasi internasional yang dipimpin Barat seperti G7.

Dalam sambutan pembukaannya di pertemuan puncak tersebut, Putin mengatakan bahwa proses pembentukan tatanan dunia multipolar sedang berlangsung, sebuah proses yang dinamis dan tidak dapat diubah kembali.

Akan tetapi, dalam pernyataan bersama, kelompok tersebut mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan konflik dan ketidakstabilan yang sedang berlangsung di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

AFP melaporkan bahwa mereka juga mengkritik serangan Israel terhadap staf PBB di Lebanon selatan dan mendesak agar integritas teritorial Lebanon dipertahankan.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mendesak anggota BRICS untuk menggunakan semua kapasitas kolektif dan individu mereka untuk mengakhiri perang di Gaza dan Lebanon.

“Kita perlu menghentikan pembunuhan dan bekerja tanpa lelah untuk penyelesaian yang komprehensif, adil dan abadi atas masalah Palestina.” kata Presiden Tiongkok Xi Jinping yang mengulangi seruan gencatan senjata.

Xi, sekutu utama Putin, mengatakan pada pertemuan puncak itu bahwa tidak boleh ada eskalasi pertempuran di Ukraina.

“Kita harus mematuhi tiga prinsip, yakni tidak ada tumpahan dari medan perang, tidak ada eskalasi pertempuran, dan tidak ada penambahan bahan bakar ke api oleh pihak-pihak terkait, agar dapat meredakan situasi secepat mungkin,” imbuh Xi dikutip AFP, Kamis (23/10/2024).

Dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga menyerukan agar eskalasi di Timur Tengah dan Ukraina dihindari dan sangat mengkhawatirkan akan menjadi perang global.

Baca Juga :   Kota Pekalongan Diprediksi Tenggelam, Ganjar; Tindakannya Harus Ekstra

“Saat kita menghadapi dua peperangan yang berpotensi menjadi perang global, sangat penting untuk memulihkan kemampuan kita untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama,” katanya dalam pidato di pertemuan puncak tersebut melalui konferensi video.

Sementara itu, tanpa merujuk pada konflik tertentu, Perdana Menteri India Narendra Modi juga mengeluarkan seruan perdamaian.

“Kami mendukung dialog dan diplomasi, bukan perang,” katanya.

Lula dari Brazil juga mengatakan hal senada bahwa sagat penting untuk membuka perundingan perdamaian antara Moskow dan Kyiv.

Media berbasis di Prancis itu juga melaporkan bahwa Uni Eropa mendesak anggota BRICS untuk menggunakan forum tersebut guna menekan Putin agar segera menghentikan serangannya terhadap Ukraina.

Dalam pembicaraan bilateral tertutup, Putin menyambut baik tawaran beberapa pemimpin BRICS untuk menjadi penengah di Ukraina, bahkan saat ia memberi tahu mereka bahwa pasukannya sedang maju di medan perang, kata juru bicaranya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Putin juga menggunakan pertemuan tersebut untuk memuji dinamika yang sangat positif di garis depan bagi angkatan bersenjata Rusia.(Ade)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini