Newslan-id (Merangin) – Dewan Kesenian Merangin (DKM) berkolaborasi dengan SMA Negeri 7 Merangin, Rumah Batik Merangin Sri Rajo mengemas sebuah acara penerbitan buku atau Launching Buku Bunga Rampai Literasi.
Lounching buku dengan tema “7 Imaji Smanseven Terbang Tinggi dan Batik Smanseven” ini digelar di halaman SMA 7 Selasa, 11 Juni 2024. Dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Sekda Merangin Fajarman, Sekdin Dikbud Merangin, Camat Bangko, Tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Acara yang diawali tampilan teaterikal puisi oleh siswa, guru, DKM dan Sekda ini menjadikan suasana menjadi haru. Hal ini karena jumlah siswa yang terus menurun. Usai ditinggal lulus 28 siswa kelas XII, otomatis siswa yang ada sebanyak 27 orang siswa kelas X dan XI.
Kondisi inilah yang melahirkan acara ini diadakan. Sangat miris, mengingat lokasi sekolah yang ada di tengah kota Bangko, dan diapit 2 sekolah menengah besar, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Merangin dan 1 sekolah kejuruan ternama SMK Negeri 1 Merangin.
Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan itu, Dewan Kesenian Merangin (DKM) hadir untuk memberikan support kepada sekolah yang tahun ini menginjak umur 35 tahun ini, maka kedepan diharapkan SMAN 7 Merangin kembali dikenal.
Ketua Umum DKM, Asro Almurtawy berharap agar sekolah ini kembali normal seperti sekolah lain. “Jumlah Siswanya kembali meningkat, dilirik lagi oleh calon siswa, intinya jumlah siswanya meningkat,” ujarnya.
Asro mengatakan, kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan, tentunya atas kerjasama antara DKM dan SMANSEVEN Merangin. Dengan kerjasama dengan DKM, sekolah ini menjadi sekolah unggulan literasi.
“Tentunya acara ini terselenggara atas kerjasama DKM dan SMANSEVEN dan juga terlaksana atas kerjasama dengan Rumah Batik Merangin Sri Rajo,” tambahnya.
Sementara Kepala SMANSEVEN Merangin, Risman Saragih berharap, dengan diadakan kegiatan Literasi ini dapat meningkatkan minat siswa SMANSEVEN khususnya, dan menjadi daya tarik bagi calon siswa untuk bergabung dengan keluarga besar SMANSEVEN ini.
“Kedepan kita akan menjadi SMA unggulan yang berbasis Literasi, memang ini baru pertama kali, dan kita sangat disupport oleh DKM,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Merangin Fajarman dalam sambutannya agak tegas mempertanyakan bagaimana sebenarnya sistem zonasi sekolah menengah. “Saya agak tegas disini, sebenarnya bagaimana sistem zonasi ini dalam prakteknya. Bagaimana bisa sekolah berada dalam kota tidak ada siswa,” ujar Fajarman.
Dirinya juga berharap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi benar-benar dapat menerapkan zonasi, khusus bagi siswa yang berasal dari Kelurahan Dusun Bangko menjadi SMAN 7 Merangin ini menjadi tujuan mereka menuntut ilmu.
“Kita tahu bahwa SMAN 7 ini berada dalam wilayah Kelurahan Dusun Bangko, maka untuk PPDP tahun 2024 ini, sekolah diluar Zonasi dapat membantu mengarahkan siswa dari Dusun Bangko mendaftar ke sekolah kita ini,” tambahnya lagi.
Dalam kegiatan tersebut juga menampilkan parade batik SMANSEVEN, pembacaan puisi ciptaan keluarga besar SMANSEVEN, penampilan dari Siswa-Siswi SMAN 12 Merangin dan SMAN 5 Merangin, Band DKM dan melukis serta penampilan seni lainnya.
Diakhir acara dilakukan lelang karya lukis, batik dan buku. Hasil dari lelang tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu subsidi calon siswa yang akan mendaftar pada PPDB 2024 ini. (dEn)