Grobogan – Newslan.id – Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mulai melakukan dropping air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kelangkaan air bersih menyusul dampak musim kemarau.
“Hingga akhir Juni 2023, kami sudah melakukan pendistribusian air bersih ke sembilan desa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan Soewignyo.
Kesembilan desa tersebut, yakni Desa Plosorejo dan Ngrandah (Kecamatan Toroh), Desa Kedungrejo (Purwodadi), Desa Asemrudung (Kecamatan Geyer), Desa Karangharjo (Kecamatan Pulokulon), Desa Banjardowo dan Crewek (Kradenan), dan Desa Pojok, serta Desa Tawangharjo (Kecamatan Tawangharjo).
Sementara air yang terdistribusi, kata Soewignyo, sebanyak 18 armada truk tangki.
Dalam rangka menghadapi musim kemarau tahun ini, jelas Soewignyo, BPBD Grobogan sudah menyiapkan 450 liter air bersih.
“Armada truk tangki juga sudah disiapkan dua unit dengan kapasitas 4.000 liter dan 5.000 liter,” kata Soewignyo.
Pengalaman tahun 2019, imbuh Soewignyo, saat terjadi kemarau panjang hampir 17 kecamatan mengajukan bantuan air bersih, kecuali Kecamatan Penawangan dan Klambu tidak terdampak kesulitan air bersih.
Kondisi berbeda terjadi pada tahun 2022, yang saat itu kemarau basah, anggaran untuk penyediaan air bersih justru tidak terserap.
Soewignyo berharap sejumlah daerah yang berpotensi mengalami kekeringan, secara aktif melaporkan kebutuhan air yang diminta, sehingga pemkab bisa langsung memasok dengan cepat.