Jambi – Bungo – Newslan.id – Infrastruktur sepanjang ruas jalan menuju transmigrasi kuamang kuning via bandara muara bungo dan kuamang kuning via batas bungo merangin rusak parah, terkait hal ini ketua lsm sosial dan peduli lingkungan hidup merasa geram oleh ulah cukong-cukong sawit tersebut dan terkesan kecewa atas kurangnya perhatian pemerintah terhadap aktifitas tersebut.
Agus syafrial ( ketua umum-red ) pihaknya akan mengungkap terkait hal ini dan akan mendatangi pelaku usaha untuk dimintai pertanggung jawabannya atas dampak aktifitas yang menyebabkan kerusakan infrastruktur tersebut, disisi lain pihaknya telah mendapatkan informasi terkait adanya oknum berinisial pak cik yang meraup keuntungan pribadi dengan memuluskan aktifitas yang menuai pertanyaan dari berbagai kalangan tersebut, kendati demikian disisi lain pemerintah daerah sendiri seakan membiarkan dan terkesan tidak peduli atas aktifitas yang berlangsung.
Menurut agus ketika ditanyakan media ini terkait agenda kerja yang dilakukan pihaknya tidak main-main dalam mengungkap dan menertibkan serta mengarahkan agar seluruh pelaku loading tanpa terkecuali harus mengantongi izin dan ada komitmen kepada pemerintah atas kesepakatan yang dibangun nantinya, dan apabila pihaknya mendapatkan bukti keterlibatan oknum pemerintah yang ikut bermain memperkaya diri maupun koorporasi selama ini atas aktivitas yang berlangsung yang menimbulkan potensi dampak kerugian negara, dirinya juga tak segan-segan untuk mengiring keranah hukum tanpa terkecuali agar diberikan sanksi hukum.
Dijelaskannya pula, dengan usaha loading ini apabila pemerintah membuat regulasi yang jelas akan membuat penambahan pendapatan daerah yang sangat besar dan tidak akan terjadi kerusakan infrastruktur jalan dikarenakan pemerintah dapat menambah anggaran belanja atas perawatan jalan serta angkutan armada sawit dapat diatur mulai dari rute lalu lintasnya serta jadwal keberangkatan sehingga tidak menganggu aktifitas lalu lintas bagi masyarakat sehingga memperkecil angka kecelakaan lalu lintas tukasnya kepada media in.(Herry)
