Jateng – Semarang – Newslan.id – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang tengah mempersiapkan sebuah gedung pertunjukan modern seperti bioskop. Gedung pertunjukan tersebut nantinya bisa digunakan untuk menampilkan karya seni dan budaya yang ada di Kota Semarang.
Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, gedung pertunjukan yang tengah dibangun yaitu Gedung Ki Narto Sabdo yang berada di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).
“Desainnya nanti, ruang gedung pertunjukan. Ada panggungnya, berkonsep modern. Lighting juga modern. Sudah kaya bioskop gitu,” beber Irwansyah.
Tahap pertama pembangunan gedung Ki Narto Sabdo dilaksanakan pada 2021 lalu. Irwansyah mengatakan, tahap pertama baru menyelesaikan struktur dan fisik bangunan saja. Rencananya, pembangunan gedung kesenian milik pemerintah tersebut bakal dilanjutkan tahun ini. Pengerjaan tahap kedua lebih kepada menyelesaikan desain interior hingga penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
“Sampai saat ini, bangunan fisik sebagian besar jadi. Tinggal masalah interior, finishing, dan saraba prasaraba pendukung, kami laksanakan di anggaran 2022 ini,” paparnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono, SS, M.Si mengatakan, pembangunan gedung Ki Narto Sabdo memang masih membutuhkan satu kali tahapan. Dia meminta bisa diselesaikan 2022 ini agar dapat segera difungsikan oleh masyarakat.
“Kalau kita lihat di perencanaan anggaran sepertinya sama seperti tahun lalu. Tahun lalu anggaran kurang lebih Rp 10 miliar,” paparnya.
Suharsono mengatakan, Komisi C akan mengundang beberapa mitra dinas untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan di awal tahun. Proyek-proyek besar, termasuk gedung Ki Narto Sabdo, sebisa mungkin harus bisa dilelangkan Januari – Februari untuk meminimalisir kemoloran pekeruaan.
“Kami sudah rencanakan untuk undang dinas-dinas antara lain DPU, Distaru, dan Disperkim untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan awal tahun. Kami harap pekerjaan besar dilelang Januari – Februrari,” paparnya.
Menurutnya, Kota Semarang memang perlu memperbanyak gedung yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertunjukan seni dan budaya. Gedung Ki Narto Sabdo ini nantinya sebagai aset pemkot untuk kegiatan kebudayaan di TBRS. Selama ini gedung tersebut dipakai untuk kegiatan pertemuan. Setelah pembangunan, gedung ini tentu akan memiliki fungsi yang lebih banyak.
“Kami harap ini bisa diselesaikan 2022 dan bisa mempunyai fungsi yang lebih luar biasa,” ujarnya.
Suharsono menambahkan, gedung ini memang didesain modern dengan kelengkapan panggung serta tribun penonton. Dia berharap, kehadiran gedung baru itu bisa semakin meningkatkan meningkatkan kegiatan seni dan budaya. Di sisi lain, pemkot akan lebih mempedulikan potensi seni budaya di Kota Semarang. (Khrisna)