TKSK Linggo Sari Baganti Kunjungi Rumah Warga Muara Kandis Tidak Layak Huni

Newslan-id Pesisir Selatan – Sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap sesama, Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Linggo Sari Baganti, Maengki Arwan, S.Pd lansung melakukan kunjungan Rumah Tidak Layak Huni, Enut (40) warga Kampung Muara Kandis Nagari Muara Kandis Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Selasa (20/12/22).

Sehari-hari Enut bekerja Nelayan harian lepas atau bekerja tidak tetap yang harus menafkahi Ineng (35) dan buah hatinya ke tiga orang tersebut, yaitu Resta Mayang Sari (17), Geni Agraini (13) dan Raditiya Warman (10).

“Memang miris dan prihatin ketika saya temui, berbicara dan melihat langsung keadaan pak Enut dan keluarga, kondisi rumah yang sangat-sangat tak layak huni, dimana atap bolong di sana-sini, dinding rumah yang sudah hancur sehingga menambah sulit kehidupan Enut dan keluarga,” ujar Maengki.

“Dengan kondisi tersebut, saya lansung memastikan Enut dan Keluarganya terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Soaial (DTKS), setelah dicek, Enut dan Keluarga tersebut sudah terdaftar Di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” lanjut Maengki Arwan TKSK Linggo Sari Baganti.

Maengki Arwan juga megatakan, Rumah tersebut dapat di usulkan kepada DPR RI, Bu Hj. Lisda Hendrajoni, SE,.Mmtr Komisi VIII, untuk ditindaklanjuti Program Pemerintah Pusat melalui Menteri Sosial RI, yaitu Rumah Sejahtera Terpadu (RST). Karena Keluarga tersebut sudah terdaftat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), DTKS tersebut adalah syarat untuk mendapatkan Program Pemerintah Pusat khususnya Rumah Sejahtera Terpadu (RST) Melalui Menteri Sosial RI tersebut.

informasi yang diterima Newslan.id, Anak pertama Resta Mayang Sari sekolah di SMK Adi Karya Rimbo Panjang Air Haji dibangku kelas III, anak yg ke dua Sekolah di MTSN Punggasan dibangku kelas I dan anak ke tiga putus sekolah di bangku Kelas II SD sampai sekarang, karna tidak sanggup membiayai pendidikan dan kebutuhannya.

Baca Juga :   PLN Permudah Pengaduan Pelanggan Dengan Menyediakan Layanan Call Center 24 Jam

Menyedihkannya lagi, bila musim penghujan hujan telah tiba, Enut dan Istri serta Anak-anaknya sangat kebingungan mencari tempat berteduh agar tidak kehujanan, karena atap rumahnya yang sudah lapuk tidak bisa menahan air hujan yang turun.

“Kalau hujan, saya nyari tempat yang tidak bocor. Karena kalau hujan rumah saya penuh dengan air, atapnya sudah pada bolong,” ujar Enut.

Enut juga mengaku, rumahnya sering kemasukan binatang. Memang dinding rumah banyak yang bolong dan tidak layak sebagai dinding rumah, mangkanya dengan kondisi rumah yang banyak bolong ini, para binatang dengan mudah masuk kerumahnya.

“Pernah beberapa kali rumah saya dimasuki oleh ular. Ya pasti takut, karena anak saya sedang tidur,” tambahan Enut.

Enut dan keluarga merasa senang hati langsung dikunjungi dan perhatikan oleh petugas TKSK Linggo Sari Baganti, terima kasih kehadirannya.

Semoga dapat ditindaklanjuti kepada pemerintah, bisa memberikan sedikit perhatian kepada kondisi rumah kami ini dengan Programnya yaitu bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), Tuturnya. (Tim)

Mau Pesan Bus ? Klik Disini