Newslan.id – Solo – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan angka inklusi keuangan di dalam negeri melalui edukasi dengan menyasar ke sejumlah kalangan.
“Untuk upaya ini kami mengadakan Semarak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022. Acara ini akan digelar selama dua hari di Solo Grand Mall (SGM) mulai Sabtu (29/10)-Minggu (30/10),” kata Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto di Solo.
Eko mengatakan melalui Semarak BIK 2022 tersebut diharapkan masyarakat akan lebih mengenal dan paham tentang produk jasa keuangan khususnya yang berada di bawah pengawasan OJK.
Selain itu, dikatakan Eko, akan ada 18 stan IJK yang dapat dikunjungi masyarakat seperti stan dari industri perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB) yang akan memberikan informasi terkait produk-produk jasa keuangan.
“Masyarakat juga dapat melakukan inklusi keuangan dengan melakukan transaksi seperti pembukaan rekening tabungan, rekening efek, tabungan emas, pembukaan polis, pengajuan pembiayaan, dan transaksi lainnya,” kata Eko.
Eko juga mengatakan, pada kegiatan tersebut OJK berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Surakarta dan IJK di wilayah Solo.
“Harapannya agar masyarakat lebih paham dalam menggunakan produk-produk jasa keuangan khususnya yang diawasi oleh OJK. Harapannya kegiatan ini juga bisa menjangkau masyarakat secara luas,” kata Eko.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut pada sepanjang bulan Oktober 2022 ini, Kantor OJK Surakarta telah melakukan kegiatan literasi dan inklusi bersama dengan industri jasa keuangan di wilayah Solo Raya. Beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya pembukaan rekening pelajar, pembukaan rekening efek, dan peluncuran mobil SIMOLEK.
Sementara itu, dikatakan Eko, kegiatan ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan angka masyarakat menjadi 90 persen pada tahun 2024. Untuk saat ini dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 tingkat inklusi keuangan di Indonesia di posisi 84,2 persen.(Khrisna)