Newslan-id Bungo. PT.GBU Perusahan dan Kontraktor Mafia licik diklasifikasikan sebagai Kontraktor Listrik yang beralamat di desa Sungai Mengkuang kecamatan Rimbo Tengah ini,berbagai trik dan alasan terus yang jadi modal untuk mereka bergerak dan selalu mencari-cari alasan dan kambing hitam selama ini. ternyata nya perusahan ini tidak ada modal,hanya mengandalkan ego dan janji-janji palsu selama ini ke setiap anggotanya. Selasa(25/10/2022)
Kalau mau jadi mafia buka perusahaan di colombia aja bos,ucap salah satu anggota mereka yang sampai saat ini belum ada menerima gaji dan pembayaran sewa kendaraan lain nya,
Mereka adalah buruh rabas yang selama ini menjadi garda terdepan.
Sampai saat ini sudah puluhan pekerja atau buruh yang mengadukan masalah ini ke pihak Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) dan di tanggapi langsung oleh “Julifan Perdana” Deputi II LPKNI untuk meneruskan laporan ini ke ranah hukum.
Saat di desak PT.GBU untuk menyelesaikan pembayaran gaji puluhan pekerja atau buruh di seluruh unit,seperti Sarolangun, Bangko, Bungo, Tebo, Rimbo bujang,dan wilayah Kerinci
PT.GBU janji hanya janji dan terus mencari-cari alasan dan mengeluarkan Cek kosong untuk mengulur-ulur waktu karena mereka tidak ada uang rupanya,Julifan Perdana selaku Deputi II di LPKNI angkat bicara ” ini sudah kriminal dan penipuan mengeluarkan cek kosong untuk membayar gaji,biaya operasional dan sewa kendaraan yang di tafsir senilai 300 juta lebih.
Gelora Direktut perusahaan PT.GBU mengeluarkan Cek kosong senilai Rp.165 juta ini sudah perbuatan kriminal,saat kita telusuri dan kita dalami rupanya seluruh pekerja atau buruh yang bekerja di perusahaan PT.GBU tidak ada nya BPJS untuk pekerja mereka selama ini,padahal kerja mereka sangat berbahaya.
Julifan Perdana mengatakan,mereka berani bermain api akan saya buat api ini menjadi besar,jangan kalian dholimi para pekerja seperti ini,
Julifan Perdana menantang PT.GBU !! Kita akan bermain di jalur hukum, karena bukti-bukti sudah kita kantongi semua,karena ini menyangkut kehidupan orang banyak.
Red-Newslan
