Newslan.id – Semarang – Rencana Pembangunan Simpanglima kedua tepatnya di depan Wonderia Jalan Sriwijaya dianggarkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang sebesar Rp 9 miliar. Pembangunan Simpanglima kedua ditarget rampung dikerjakan tahun 2023 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, pembangunan Simpanglima kedua ini dianggarkan Rp 9 Miliar. Dan ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang.
“Nantinya konsep Simpanglima kedua, ada bunderan atau berupa taman melingkar yang akan dikerjakan dari Disperkim. Sedangkan jalannya dari PU dengan menutup saluran di depan Wonderia,”jelas Sih Rianung.
Dikatakan Rianung, sedangkan jalannya akan dilebarkan dari arah Metro Peterongan menuju Jalan Pahlawan, mengambil saluran di depan wonderia. “Selanjutnya resto dan hotel disana akan ditata. Tidak ada pembebasan lahan warga untuk membangun Simpanglima kedua,” tegasnya.
Dijelaskan Rianung, lebar jalan untuk Simpanglima kedua sekitar 7 meter, dengan menutup saluran di depan Wonderia. Dengan elevasi yang lebih tinggi, sehingga aman dari genangan.
“Untuk penutupan saluran tersebut sudah dihitung oleh tim teknis sehingga tidak mengganggu aliran air, dan nantinya dibangun lebih tinggi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, untuk pembangunan Simpanglima kedua, saat ini sudah mulai dilaksanakan dengan menggandeng pihak swasta dan OPD terkait yakni DPU, dan Dishub. Agar nantinya Simpanglia kedua bisa segera terwujud.
“Nantinya pengerjaan saluran dari PU dan halte Bus dari Dishub. Di tahun 2022 ini sudah mulai ada pengerjaan berupa pelaksanaan penebangan pohon, lalu pengiriman yudit untuk pengerjaan saluran air dari PU, serta pergeseran tiang listrik dan halte juga kita pindah,” jelas Ali.
Dikatakan Ali, nantinya konsep Simpanglima kedua seperti Simpanglima yang ada. Bunderan tamannya akan dikelilingi saluran pembuangan agar tidak tergenang.
“Nantinya saluran air dibuang di depan Wonderia. Pesan dari pak Hendi,saat masih jadi Walikota Semarang, Simpanglima kedua agar dibuat hutan kota, dan pinggirnya dibuat trek atau akses jalan,” kata Ali.(Khrisna)