Batang Gelontorkan Dana Penanganan Stunting Rp3,2 Miliar

Newslan.id – Batang – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelontorkan dana penanganan kasus kekerdilan anak (stunting) Rp3,2 miliar yang berasal dari bantuan Kementerian Kesehatan.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Rabu, mengatakan bahwa berdasarkan data 2021, jumlah kasus kekerdilan pada anak sebanyak 5.275 balita dari 37.302 balita.

“Kasus kekerdilan pada anak memang masih cukup tinggi sehingga perlu adanya penanganan. Oleh karena itu, dana bantuan dari Pemerintah pusat ini diharapkan mampu menekan jumlah kasus stunting,” kata Lani Dwi Rejeki.

Dikatakan, anggaran sebesar Rp3,1 miliar itu akan digunakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil yang kurang sehat dan anak stunting.

Pemberian makanan tambahan ini, kata dia, akan diberikan selama tiga bulan secara terus menerus dan dievaluasi baik sebelum maupun setelah mendapat bantuan.

“Bantuan ini juga akan dilaksanakan sesuai regulasi agar tepat manfaat dan tepat sasaran,” kata Lani Dwi Rejeki.

Menurut dia, selama ini pemkab berinovasi membentuk orang tua asuh dengan tugas memberikan motivasi dan support, serta dukungan pada masyarakat agar penanganan stunting bisa cepat selesai.

Selain itu, kata dia, dinas kesehatan juga membentuk tim khusus percepatan penanganan stunting dari berbagi organisasi perangkat daerah (OPD).

“Kami juga menggandeng beberapa perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan bantuan pada warga yang terkena stunting dan ibu hamil,” katanya.(Khrisna)

Baca Juga :   Tanggapan Legislator Lisda Hendrajoni Terkait Surat Edaran (SE) Kementerian Agama, Nomor 5 Tahun 2022 mengenai pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala.
Mau Pesan Bus ? Klik Disini