Keterlibatan Dalam Upaya Penurunan Stunting

 

Newslan.id – Wonogiri – Penyuluh Keluarga Berencana Kabupaten Wonogiri mengajak remaja untuk memerangi stunting.

Penyuluh KB Kecamatan Wonogiri, Metta Tysdya Maggandhini mengatakan remaja merupakan sasaran penting dalam upaya pencegahan kasus stunting.

“Remaja kelak akan menjadi orang tua, sehingga perlu mempersiapkan diri sebelum memasuki kehidupan berkeluarga. Remaja sebagai generasi penerus juga diharapkan sebagai agent of change (agen perubahan). Karena itu perlu diwujudkan kesadaran dalam diri remaja untuk terlibat dalam upaya pencegahan stunting,” ujar Metta.

Menurut Metta, pencegahan stunting harus diintervesi sejak usia remaja. Sebelum merencanakan kehamilan calon ibu harus dipastikan dalam kondisi yang sehat, cukup gizi selama kehamilan sehingga tidak melahirkan anak beresiko stunting.

Metta menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan kampanye stunting merupakan wujud responsif dari kegiatan rembug stunting bersama Bupati Wonogiri beberapa waktu lalu.

“Bapak Bupati menyampaikan penyebab utama terjadinya stunting adalah keterbatasan pemahaman kesehatan ibu hamil dan bayi, kurangnya ruang edukasi, serta sosialisasi yang belum terlaksana secara masif bagi calon pengantin, ibu hamil dan ibu balita,” ungkap Metta .

Dalam sosialisasi dan kampanye penyuluh memberikan edukasi kepada remaja agar mengerti apa itu stunting, dampak dan upaya pencegahannya.

Harapannya, remaja bisa memahami bahwa stunting merupakan persoalan yang harus diatasi dan menjadi bagian dari tanggung jawab remaja dalam pencegahannya.

“Remaja adalah kunci. Tidak hanya sekedar tahu, tapi remaja juga bisa melakukan sesuatu,” kata Metta(Khrisna)

Baca Juga :   Pemkab Tanjab Barat Gelar Upacara Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023.
Mau Pesan Bus ? Klik Disini