Newslan.id – Solo – Persiapan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo terus dimatangkan. Acara yang digelar pada 18-20 November 2022 diprediksi bakal dihadiri jutaan peserta. Mengingat acara ini sangat besar, diperlukan kerja sama dan koordinasi antara panitia Muktamar dengan Pemkot Solo, Pemkab Karanganyar dan Pemkab Sukoharjo.
Usai rapat koordinasi dengan Pemkot Solo, Sekretaris penerima Muktamar Muhammadiyah ke-48, Bambang Sukoco mengatakan, sekitar 10.000 armada bus diperkirakan akan masuk ke Kota Solo dan sekitarnya. Hal tersebut bertepatan dengan pembukaan Muktamar pada 19 November 2022, dan diperkirakan memadati lokasi acara di Stadion Manahan Solo.
“Kami memperkirakan saat pembukaan, ada 10.000 bus yang akan memenuhi Kota Solo dan sekitarnya. Jumlah yang hadir diprediksi mencapai jutaan orang,” kata Bambang Sukoco.
Pihaknya sedang berkoordinasi terkait penataan bus yang akan menggunakan sistem drop dengan dinas-dinas terkait.
Terdapat tiga lokasi yang akan digunakan saat acara Muktamar, yakni Stadion Manahan Solo, Edutorium UMS, dan De Tjolomadoe.
Tiga lokasi itu akan menjadi tempat yang sangat crowded. Tentunya parkir-parkir tidak di sekitar lokasi itu,” tuturnya. Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani menyebut, kantong parkir di Kota Solo tidak akan mencukupi untuk menampung jumlah bus yang diperkirakan mencapai ribuan.
Kantong-kantong parkir antara lain di alun-alun, Stadion Sriwedari, Beteng Vastenburg. Untuk itu, bisa dialihkan juga ke wilayah lain, seperti Karanganyar dan Sukoharjo.
“Kalau kantong parkir Solo tidak cukup kita meluber sampai Karanganyar, sampai Sukoharjo. Di tempat terminal-terminal mereka atau lapangan yang bisa digunakan,” ucap Ahyani.(Khrisna)