Parah!!!! Atap Sekolah TK dan Plafon Di Wonorejo  Nyaris Ambruk Masih Dipakai Belajar

 

Newslan-id Banyuwangi ~ Pemerintah menegaskan melalui Menteri Pendidikan sampai ke dinas pendidikan daerah tidak boleh ada anak-anak yang tak mengenyam pendidikan atau tidak sekolah. Tapi mengapa, intruksi tersebut tidak dibarengi dengan fasilitas atau tempat yang layak bagi para siswa-siswi yang mengenyam pendidikan mulai tingkat Taman Kanak ( TK ). Salah satunya seperti yang dialami Sekolah Taman Kanak-Kanak ( TK  Melati ) yang berada di dusun Wonorejo, desa Kalibaruwetan, kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur sungguh- sungguh sangat  memprihatinkan kondisi atapnya.

Terpantau oleh awak media ini saat mendatangi sekolah tersebut, sangat jelas sekali sekolah itu sudah tidak layak sehingga butuh perbaikan sesegera mungkin.
Atap dan plafon bangunan sekolah nyaris ambruk. Dan ada beberapa batang kayu yang dibuat penyangga untuk menahan atap yang nyaris ambruk.

Sementara itu, Guru TK Melati, Dwi Wiji Astutik,S Pd
kepada wartawan mengatakan,  sekolah tersebut telah berdiri sejak 2007 yang dibangun ole PNPM P2KP BKM Kalibaruwetan. Ia mengaku khawatir jika sekolah tersebut nantinya roboh dan membahayakan para siswa.

“Kalau lihat bangunan ya seperti ini, namanya bangunan sudah tua dari 2007, sangat mengkhawatirkan takut roboh,” kata Dwi Astutik kepada Wartawan media ini Selasa (04/10/2022).

Dwi Wiji Astutik menjelaskan meski kondisi atap gedung memprihatinkan, proses belajar mengajar tetap berjalan.

Dwi Wiji Astutik,S.Pd yang notabennya selaku Kepala sekolah TK Melati 1 Kalibaruwetan, juga mengaku telah mencoba meminta bantuan ke pemerintah setempat. Sayangnya pemerintah tidak dapat mengalokasikan anggaran tahun ini, alias harus menunggu tahun depan.

“Saya sudah pernah memohon bantuan kepada Pemerintah desa, maupun melalui ketua yayasan. Tapi kami disuruh sabar dan menunggu,” tuturnya

Sementara menurut Dwi Wiji Astutik kondisi bangunan TK tersebut sudah darurat dan tidak bisa menunggu hingga tahun depan. Apalagi proses belajar mengajar sudah berlangsung.

Baca Juga :   IPEMI Sumbar, Menerima Penghargaan Dari Pusat Sebagai PW terbaik

“Ini darurat tidak bisa kita tunggu sampai tahun depan. ,” terang Dwi

Pihaknya berharap, kondisi bangunan sekolah bisa menjadi perhatian serius Pemerintah kabupaten ( Pemkab) Banyuwangi dan para donatur yang ingin membantu.

Kondisi sekolah yang memprihatinkan ini juga diakui oleh tokoh masyarakat setempat yang namannya tidak mau dipublikasikan. Ia menyebut kondisi sekolah TK Melati 1 Kalibaruwetan tersebut sudah rapuh.

“Plafon sudah pada jatuh, dinding juga lapuk, dan genteng atap sudah banyak yang jatuh. Semenjak dibangun pada Tahun 2007 sampai sekarang memang belum pernah ada renovasi bangunan atap ataupun gedung sekolah ini,” ujarnya. [ Iskak Jayadi]

Mau Pesan Bus ? Klik Disini