Kementan Pangkas Rantai Pendistribusian Pupuk Subsidi Dengan Melibatkan Gapoktan 

Newslan.id Jakarta. Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi distribusi pupuk subsidi dengan memotong rantai distribusi.

Mulai tahun ini, pupuk subsidi akan didistribusikan langsung dari Pupuk Indonesia (PI) ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) di setiap desa, tanpa melalui distributor dan kios.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, menyatakan bahwa pemerintah daerah masih menunggu regulasi baru terkait pendistribusian pupuk subsidi.

Peran Gapoktan juga akan ditingkatkan, dengan kemungkinan dijadikan badan usaha seperti koperasi.

Namun, kata Dadang, peran masing-masing gabungan kelompok tani di setiap desa masih menunggu petunjuk teknis (juknis).

“Informasinya Menteri Koperasi akan mengubah gabungan kelompok tani menjadi koperasi, sehingga pupuk subsidi pemerintah dapat tersalurkan langsung ke petani,” kata Dadang.

Pada awal tahun ini, distribusi pupuk subsidi masih menggunakan mekanisme lama, yaitu melalui distributor dan kios, sebelum akhirnya sampai ke petani.

“Januari tahun ini masih menggunakan pola distribusi seperti tahun sebelumnya, kami perkirakan antara Februari dan Maret akan mulai diterapkan. Kami masih menunggu regulasi yang lebih jelas,” ujar Dadang.

Pada tahap pertama tahun 2025, Kabupaten Situbondo menerima alokasi pupuk urea subsidi sebanyak 29.960 ton dan pupuk NPK subsidi sebanyak 23.000 ton.

Dengan langkah ini, diharapkan distribusi pupuk subsidi dapat lebih tepat sasaran dan mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

Usulan alokasi pupuk subsidi jenis urea maupun NPK tersebut disesuaikan dengan tingkat serapan pupuk subsidi pada tahun 2024.Dengan adanya langkah-langkah yang diambil oleh Kementan dalam meningkatkan efisiensi distribusi pupuk subsidi, diharapkan sistem distribusi pupuk subsidi dapat berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.

Dengan melibatkan Gapoktan sebagai mitra distribusi utama, diharapkan petani di setiap desa dapat lebih mudah mengakses pupuk subsidi yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.***

Writer: RioEditor: Redaksi
Mau Pesan Bus ? Klik Disini