Newslan-id Bungo. Potongan kayu besar menumpuk disebuah jembatan penghubung Kampung Baru desa Sungai Telang Kecamatan Bathin III Ulu.
Kondisi ini diakui oleh warga setempat, sebuah kemarahan alam ulah dari aktivitas PETI mengunakan excapator dihulu sungai.
Kondisi seperti ini sudah berapa kali terjadi di musim hujan. saat ini Kami menyadari sebuah kemarahan alam ,” ujar warga yang sengaja mengirim kan sebuah photo disertai komentarnya.
Sumber juga menyampaikan, memprediksi usia jembatan penghubung tidak akan bertahan lama, pasalnya alam dihulu sungai sudah porak poranda. Seketika potongan kayu besar dihulu akan mengikis jembatan penghubung.
Kita sudah pasrah, ini terjadi juga tidak lepas dari campur tangan masyarakat setempat,” diakhir pesannya.
Terpisah Datuk Rio Sungai Telang Ramaini saat dihubungi via telepon WhatsApp membenarkan kondisi jembatan penghubung sesuai dengan foto yang beredar.
Namun kondisi puing-puing dan batang kayu yang tertumpuk sudah dibersihkan oleh masyarakat secara gotong royong.
Tumpukan ranting kayu dan batang kayu besar susah di bersihkan warga secara gotong royong,” ujar Datuk Rio.
Datuk Rio mengakui kondisi yang sama pernah terjadi sebelum bahkan lebih parah lagi. Kendati menyampaikan tidak terjadi kerusakan pada jembatan penghubung.
Sempat saya sindir warga saat gotong royong. ini salah kamu yang memberikan lahan untuk aktivitas PETI,” ujar Datuk Rio.
Rio juga mengatakan pasca razia gabungan tampak banyak alat berat keluar dari hulu dan beberapa diamankan oleh APH saat razia belum lama ini.tutup Rio
Phendos