Newslan-id Kota Jambi. Dugaan gudang minyak ilegal di kawasan Jalan Lintas Sumatera, RT12, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi meledak dan terbakar, Kurniadi Hidayat Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) menyatakan bahwa bukti Polda Jambi tidak serius untuk membersihkan peredaran minyak Ilegal di provinsi Jambi khususnya kota Jambi .
Video yang diperoleh, terlihat diduga gudang minyak ilegal yang terbakar tersebut tepat berada dipinggir jalan.(Kamis(19/12/2024)
Selain itu, kobaran api juga membumbung tinggi di udara. Akibat peristiwa kebakaran ini pun menarik perhatian warga sekitar ataupun pengguna jalan, sehingga mereka pun melihat peristiwa ini.
Kemudian, dari dalam video juga terlihat bahwa diduga gudang minyak ini berpagar seng dan didalamnya juga terlihat ada 2 drum berwarna hijau yang tidak terbakar.
Selanjutnya, di dalam video itu juga terlihat mobil petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi sedang berjibaku memadamkan kobaran api.
Menurut warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa kebakaran diduga gudang minyak ilegal ini terjadi sekitar pukul 18.10 WIB.
“Ya sekitar jam 18.10 WIB lah tadi, pas waktu adzan magrib,” katanya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa saat peristiwa kebakaran diduga gudang minyak ilegal ini sempat terdengar bunyi ledakan.
“Ada bunyi ledakan, kemungkinan dari genset,” pungkasnya.
Terkait kejadian diatas membuktikan bahwa Polda Jambi tidak serius untuk membersihkan peredaran minyak Ilegal di provinsi Jambi khususnya kota Jambi, karena masih banyak gudang yang dijadikan tempat penyimpanan penimbunan dan distribusi minyak Ilegal.
“Kejadian kebakaran gudang minyak Ilegal yang terbakar dalam kota Jambi, bukti tidak serius nya jajaran kepolisian, Polresta Jambi dan Polda Jambi dalam menangani kasus minyak Ilegal ini”tegas nya
“Seperti nya ada tebang pilih pemberantasan peredaran minyak Ilegal di kota Jambi khususnya provinsi Jambi umumnya, karena disinyalir kuat, banyak oknum yang terlibat baik Polri maupun TNI di belakang bisnis ini”tambahnya (Tim)
