NEWSLAN.ID SAROLANGUN — Kurang dari satu hari lagi rakyat di seluruh Indonesia akan menyambut pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang jatuh pada Rabu (27/11/2024).
Tidak luput masyarakat Jambi, juga akan menggunakan hak pilihnya dan tetap menjaga perdamaian meski berbeda pilihan pada Pilkada tahun 2024 ini.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sarolangun memiliki peran penting sebagai gerbong besar dalam menjaga dan merawat kedamaian, kerukunan hingga keharmonisan dalam masyarakat.
Gerbong ini terdiri dari unsur tokoh atau pemuka agama yaitu islam, kristen, katolik, hindu budha dan Konghucu di Kabupaten Sarolangun yang juga akan melakukan Pemilihan Kepala Daerah.
Ketua FKUB Sarolangun KH. Rois Amin menggambarkan bahwa kerukunan adalah kekuatan, dalam kontek atau urusan kemanusiaan. Menurutnya dalam kehidupan sosial tidak membeda-bedakan agama, justru hal yang dipandang bahwa kemanusiaan yang paling utama.
“Agar kita saling dapat membantu, saling membutuhkan dan memudahkan urusan kita dalam kehidupan. Urusan agama tentu menjadi ketaatan atas keyakinan masing masing yang selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan” sebut KH. Rois Amin.
Sementara itu, Kepala Kemenag Sarolangun Drs. M. Syatar menekankan ketaatan setiap masyarakat terhadap peraturan agar tercipta kedamaian dan keadilan, serta ketaatan terhadap agama adalah kewajiban.
“Terus menjaga kebersamaan, silahkan tentukan pilihan dalan Pilkada sesuai hak dan nurani masing-masing. Namun menjaga kerukunan dan keharmonisan adalah hal terpenting” pungkasnya.
Kegiatan talk show dan pembinaan desa sadar kerukunan tahun 2024 di Kecamatan Mandiangin Timur Kabupaten Sarolangun itu sebagai upaya untuk memperkokoh kerukunan umat beragama.
Afrizal seorang pengurus FKUB Sarolangun mengatakan bahwa forum tersebut berfungsi dengan trilogi kerukunan yakni kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama dan umat beragama dengan pemerintah.
“Pada hari ini FKUB datang bertatap muka dan dialog langsung disini, berbagi cerita, kebersamaan, ceria dalam praktek nyata perbedaan untuk kerukunan” kata Afrizal kepada awak media, Selasa (26/11/2024).
Lebih lanjut dikatakan. Kerukunan ini adalah upaya secara simultan dalam menjaga keharmonisan, lebih jelang pencoblosan dalam pilkada serentak nasional rabu 27 november 2024.
“Perbedaan pilihan politik tidak menggores nilai persaudaraan, kerukunan dan persatuan” imbuhnya.
Peserta yang hadir pada kegiatan FKUB tersebut begitu antusias. Banyak pertanyaan terlontar silih berganti hingga berbagi cerita dan harapan.
Hal ini adalah fakta atas terawatnya kerukunan yang tercipta ditengah masyarakat, khususnya di Kecamatan Mandiangin Timur.
Kegiatan yang bertempat di Pesantren Nurul Huda 2 itu diikuti oleh jama’at gereja GPDI, Katolik, Islam dan unsur ormas NU, LDII, Muhammadiyah, pemuda ansor, tokoh pemuda lainnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua FKUB Sarolangun H. Suaidi, Abdullahim, serta Ali Akbar, Siti Rogayah serta pengurus FKUB Kabupaten Sarolangun.(Ade)
