NEWSLAN.ID, SPANYOL — Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia dijadwalkan mengunjungi wilayah Valencia, di mana banjir dahsyat telah menewaskan lebih dari 200 orang, media Spanyol melaporkan.
Harapan untuk menemukan korban selamat surut lima hari, setelah banjir air berlumpur menghancurkan kota-kota dan infrastruktur dalam bencana terburuk di Spanyol dalam beberapa dekade.
Hampir semua kematian terjadi di wilayah Valencia, tempat ribuan petugas keamanan dan darurat dengan panik membersihkan puing-puing dan lumpur dalam pencarian mayat.
“Menggambarkan bencana alam terburuk dalam sejarah terkini negara kita” kata Perdana Menteri Pedro Sanchez seraya menambahkan itu adalah banjir paling mematikan kedua di Eropa abad ini.
Pemerintah Spanyol telah menerima permintaan pemimpin wilayah Valencia untuk 5.000 tentara tambahan dan memberi tahu Sanchez tentang pengerahan lebih lanjut 5.000 polisi dan penjaga sipil, kata perdana menteri.
Spanyol melaksanakan pengerahan personel militer dan pasukan keamanan terbesar di masa damai, tambahnya seperti dilansir AFP.
Pemimpin daerah Carlos Mazon menyebut banjir tersebut sebagai momen terburuk dalam sejarahnya, katanya pada hari Sabtu dan menyampaikan serangkaian proposal untuk membantu wilayahnya pulih, mulai dari infrastruktur hingga dukungan ekonomi.
Ia dijadwalkan mengunjungi daerah yang dilanda banjir bersama keluarga kerajaan dan Sanchez pada hari Minggu (03/11/2024), kantor berita Spanyol EFE melaporkan.
Badai yang memicu banjir pada hari Selasa itu terbentuk saat udara dingin bergerak di atas perairan hangat Mediterania dan umum terjadi pada saat ini.
Namun, para ilmuwan memperingatkan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah meningkatkan keganasan, durasi, dan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem tersebut.
Layanan darurat pada Sabtu malam mengeluarkan pembaruan jumlah korban tewas sebanyak 213 orang — 210 di wilayah Valencia, dua di wilayah tetangga Castilla-La Mancha dan satu di Andalusia di selatan.
Pihak berwenang telah memperingatkan jumlah korban dapat bertambah, karena kendaraan yang terjebak di terowongan dan tempat parkir bawah tanah telah dibersihkan.(Ade)