NEWSLAN.ID, LEBANON — Israel membombardir target-target Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza pada hari Minggu (27/10), tanpa ada jeda dalam konflik tersebut sehari setelah serangannya terhadap Iran menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.
Militer Israel mengatakan telah menewaskan 70 pejuang Hizbullah dan menyerang 120 target di Lebanon selatan serta melakukan serangan presisi terhadap pabrik senjata dan fasilitas penyimpanan di benteng kelompok yang didukung Iran di Beirut selatan selama satu hari terakhir.
Di Gaza, mereka telah melenyapkan 40 teroris selama satu hari terakhir, katanya. Koresponden dan saksi di Gaza membenarkan bahwa wilayah utara Palestina telah diserang.
Pertempuran itu terjadi saat Israel memperingati ulang tahun pertama menurut kalender Ibrani atas serangan berdarah lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Iran mengatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk menanggapi, tetapi militernya mengatakan pihaknya memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga tampaknya mengindikasikan bahwa Israel sudah selesai menyerang Iran, dengan mengatakan serangan pada hari Sabtu itu tepat dan kuat, serta mencapai semua sasarannya.
Di Gaza, yang menurut kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk sedang menghadapi saat tergelapnya, pasukan Israel kembali melancarkan operasi darat dan udara di utara yang mereka katakan bertujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.
Sementara itu. Asap mengepul di pinggiran kota Beirut setelah serangan semalam, yang terjadi setelah militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi baru.
Kantor berita Lebanon melaporkan pengeboman di kota selatan Tyre dan Nabatiyeh.
Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.615 orang di Lebanon sejak 23 September, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi, meskipun jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena adanya kesenjangan dalam data.
Militer Israel mengatakan empat tentaranya tewas di Lebanon selatan, sehingga jumlah total tentara Israel yang tewas menjadi 36 sejak dimulainya operasi darat pada 30 September.(Ade)
