Newslan-id Merangin. Gaung desa anti korupsi harus terus dilakukan dan ditingkatkan, baik itu dari lini bawah ataupun atas. Kamis(12/09/2024).
Untuk itulah desa anti korupsi sebuah gerakan berani, untuk bekerja sesuai tupoksi dan SOP, seperti yang telah dilakukan oleh desa Sido Lego kecamatan Tabir Lintas kabupaten Merangin Jambi.
Gerakan desa Sido Lego ini banyak menjadi acuan dan ditiru oleh desa desa yang ada di lingkungan wilayah kabupaten Merangin.
Seperti kegiatan saat ini dihadiri oleh Kadis DPMD yang diwakili oleh Sekdin Syamsul Akhiar S.Pd, MM, Camat Tabir Lintas. diwakili Sekcam Ahmad Syambudi, Hardana Kades Air Batu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, perangkat desa, BPD dan LAD.
Ruslan Miskun Kades Sido Lego saat memberikan sambutan mengajak kepada seluruh masyarakat agar jangan takut dengan kata anti korupsi, bekerja lah sesuai tupoksi dan SOP.
Dalam kesempatan ini juga kades Sido Lego jauhkanlah politik uang, karena jadi kades tanpa keluar kan uang, semua kebutuhan Pilkades sudah dipenuhi masyarakat.
“Ayo jangan takut dengan kata anti korupsi, bekerja sesuai tupoksi dan SOP” ucapnya.
“Jauhilah politik uang, karena saya sudah buktikan, jadi kades berkali-kali tanpa keluar kan uang, karena semua kebutuhan pilkades sudah di penuhi masyarakat “tambahnya.
Hardana Kades Air Batu kecamatan Tabir Ilir kabupaten Merangin didampingi perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat menyampaikan dalam kesempatan ini, ingin “ngangsu kawruh” berguru menuntut ilmu di desa Sido Lego.
‘Kami bersama perangkat desa Air Batu untuk berguru menuntut ilmu di desa Sido Lego terkait Desa Anti Korupsi “ungkapnya.
“Kami butuh support dan arahan dari desa Sido Lego agar lebih baik”tambahnya.
Sekcam Ahmad Syambudi S.Pd , merasa bangga dengan prestasi yang telah di dapat desa Sido Lego kecamatan Tabir Lintas kabupaten Merangin Jambi, dimana desa Sido Lego sebagai percontohan Desa Anti Korupsi.
“Silahkan menuntut ilmu di desa Sido Lego terkait Desa Anti Korupsi “ucapnya.
Sekdin DPMD Syamsul Akhiar S.Pd, MM menyampaikan desa maju butuh persatuan, kinerja sesuai tupoksi dan SOP antara Kades, perangkat desa dan BPD.
“Butuh kerja keras dan kerja sama antara Kades perangkat desa BPD dan tokoh masyarakat untuk wujudkan desa anti korupsi”ucapnya.(red)